|
Pendaftaran CPNS Bakal Serentak, Masa Pendaftaran 14 Hari |
SAMPIT – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kemungkinan serentak dilaksanakan. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS menginstruksikan pendaftaran dilakukan 1 September. Keputusan itu setelah ada pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) seluruh provinsi. Untuk kepastian tes, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menunggu hasil pertemuan dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng.
“Kalau penjelasan dari Satgas Panselnas 1 September (pendaftaran CPNS dibuka), tetapi pastinya tunggu sampai pertemuan kami besok (hari ini, red) dengan BKD provinsi,” kata Plt Kepala BKD Kotim Alang Arianto, Minggu (31/8).
BKD Kotim sedianya membuka pendaftaran pada 30 Agustus - 15 September. Pengunduran ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, disebut dimulai pada 25 Agustus sebelum akhirnya diundur pada 30 Agustus. Hal tersebut disebabkan saat itu masih proses pengumuman.
Meski terus diundur, Alang menegaskan, secara umum BKD Kotim sudah siap membuka pendaftaran tersebut. “Kalau Kotim ini siap saja. Coba lihat, formasinya saja sudah bisa dibuka, walaupun banyak kabupaten lain di Kalteng yang masih belum muncul formasinya,” katanya.
Pantuan Radar Sampit di website http://formasi3.menpan.go.id, hanya Kotim yang keluar rincian formasinya, sedangkan kabupaten lain masih belum diketahui atau sedang dalam proses. Untuk pendaftaran di website www.panselnas.menpan.go.id, hingga kemarin masih sulit dilakukan. Beberapa calon pelamar kebingungan karena website tersebut kerap error ketika mencoba mendaftar.
“Iya, ini bingung, masih belum jelas rincian formasinya. Kalau kabupaten lain sudah bisa dilihat (rincian formasinya), kita bisa melakukan perbandingan dan ada pilihan. Ini sebenarnya jadi enggak (tes CPNS)?” keluh Lia, salah satu guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD) di Kabupaten Seruyan.
Sebelumnya diberitakan, masih banyaknya daerah yang belum membuka pendaftaran CPNS online merupakan permintaan kepala daerah sendiri. Daerah meminta jadwal pengumuman dan pendaftaran CPNS kabupaten/kota dilakukan serentak dalam satu provinsi.
"Kenapa baru lima yang siap menerima pendaftaran, karena masing-masing provinsi punya rencana sendiri. Jadi, misalnya provinsi A, dia ingin pendaftarannya dibuka bersama-sama kabupaten/kota di wilayahnya," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di kantornya, Jumat (29/8).
Kepala daerah menilai, kalau pendaftaran di satu provinsi tidak dibuka serentak alias parsial, akan diberondong pelamar. Dengan pembukaan pendaftaran yang serentak untuk masing-masing provinsi plus kabupaten/kota, pendaftaran online akan terpecah.
Fleksibel
Sementara itu, panselnas justru memastikan masyarakat tidak dirugikan atas tidak serentaknya pembukaan pendaftaran tes CPNS di setiap instansi. Mereka menetapkan tanggal pendaftaran fleksibel, menyesuaikan awal pembukaan pendaftaran.
Pada prinsipnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) membuka masa pendaftaran online tes CPNS mulai 24 Agustus hingga 7 September depan. Tetapi pada kenyataannya, jadwal pendaftaran beragam dan berbeda-beda di setiap instansi.
Contohnya, di Kementerian Keuangan pendaftaran dibuka 24 Agustus hingga 7 September. Tetapi di Kemenko Kesra dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) pendaftaran tes CPNS dibuka 29 Agustus - 12 September.
Sejumlah instansi daerah malah baru mulai membuka pendaftaran pada 30 Agustus hingga 13 September. Misalnya Pemkab Nunukan, Pemkab Sumbawa, Pemkot Makassar, Pemkot Tarakan, dan Pemprov Bengkulu.
"Memang benar tanggal pendaftaran tes CPNS secara online dilaksanakan secara fleksibel," kata Kepala Biro Huku, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman, Minggu (31/8). Intinya, yang menjadi patokan adalah kapan masa pendaftaran online di instansi bersangkutan mulai dibuka.
Herman menjelaskan, yang menjadi patokan adalah, durasi atau lama masa pendaftaran online adalah 14 hari. Semakin awal membuka pendaftaran, kata dia, maka semakin cepat penutupannya. Sebaliknya, semakin belakangan membuka pendaftaran, maka penutupannya kian belakangan.
Melalui skema ini, Herman mengatakan masyarakat tidak dirugikan. Dia menuturkan jika jadwal pendaftaran tes CPNS diputuskan dengan kaku antara 24 Agustus hingga 7 September, tentu banyak masyarakat yang dirugikan. Sebab ada instansi yang baru siap membuka lamaran secara online di penghujung Agustus.
"Misalnya baru dibuka pada 30 Agustus, terus ditutup pada 7 September. Berarti pendaftarannya hanya sekitar satu pekan. Tidak seperti ini," kata dia. Durasi pendaftaran tes CPNS online selama 14 hari menurut Herman sudah cukup. Pelamar bisa menggunakan waktu itu untuk menyiapkan segala kelengkapan administrasi pendaftaran.
Waktu 14 hari itu semakin longgar, karena sejumlah syarat administrasi umum pada tes CPNS sudah dihapus. Seperti surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), surat tanda pencari kerja (kartu kuning), dan surat keterangan sehat. Ketiga surat itu baru wajib dibuat jika pelamar dinyatakan lulus tes CPNS. Herman mengakui untuk mendapatkan tiga surat tadi, masyarakat membutuhkan banyak tenaga, waktu, dan biaya.
Herman menuturkan skema jadwal pendaftaran online tes CPNS 2014 yang fleksibel itu, tidak mengganggu pelaksanaan ujian. Seperti diketahui, ujian CPNS 2014 sudah meninggalkan sistem lembar jawaban komputer (LJK). Sebagai gantinya menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Teknisnya peserta langsung menjawab soal ujian dari perangkat komputer yang disiapkan panitia.
Bagi instansi yang menutup masa pendaftaran pada 7-8 September, kemungkinan baru mulai menjalankan tes pertengahan September. Kemudian bagi instansi yang menutup masa pendaftaran di pekan kedua September, kemungkinan baru melaksanakan tes di akhir September atau awal Oktober.
Herman menjelaskan dengan kemungkinan pelaksanaan tes yang tidak serentak itu, memunculkan dampak positif. Diantaranya adalah penggunaan perangkat komputer untuk tes CPNS berbasis CAT bisa diatur secara bergantian.
Terkait potensi soal bocor, karena ujian tidak serentak, Herman mengatakan panselnas sudah mengantisipasinya. Dia menuturkan panitia menyiapkan sekitar 25 ribu butir soal ujian. Dengan jumlah itu, Herman menjamin tidak ada dua atau lebih peserta yang mendapatkan variasi soal ujian sama persis. Selain itu karena wujud soal ujian bukan lembaran kertas, potensi kebocoran soal juga semakin kecil.
Hingga kemarin malam, Herman mengatakan sudah ada sekitar 260 ribu pelamar yang berhasil menuntaskan pendaftaran online hingga keluar kartu bukti pendaftaran. Sedangkan rincian formasi yang sudah di-upload berjumlah 216 instansi. Sedangkan jumlah instansi yang sudah membuka lamaran berjumlah 59 unit.
Meskipun rincian formasi sudah di-upload, Herman mengatakan tidak serta-merta bisa dilamar. Sebab panselnas masih membutuhkan kepastian kesiapan dari instansi yang bersangkutan. Kesiapan itu terkait dengan lokasi ujian, keberadaan perangkat komputer, hingga panitia teknis rekrutmen CPNS di masing-masing instansi. (tha/ign/wan/jpnn)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Pendaftaran CPNS Bakal Serentak, Masa Pendaftaran 14 Hari "
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.