|
Dirampok, Dibacok, hingga Digorok |
SAMPIT – Aksi perampokan sadis kembali terjadi. Kali ini korbannya sopir truk bernomor polisi KH 8443 FM, Hadi Sugito (35). Dia dianiaya pelaku yang hingga kini belum diketahui di Jalan poros Sebabi Km 10, simpang empat PT BSK 1-Desa Simpang Sebabi, Kecamatan Telawang, Kotim, sekira pukul 05.30 WIB, kemarin (8/9).
Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji melalui Kapolsek Kota Besi Iptu Fry Mayedi mengatakan, korban pertama kali ditemukan Satpam PT BSK 1 dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di jalur tersebut.
“Setelah dilaporkan, korban yang tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke puskesmas setempat dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit,” kata Fry.
Dugaan sementara, korban yang merupakan warga Jalan Jenderal Sudirman Km 70 Desa Terawan, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, itu dirampok. Di tubuh korban korban terdapat bekas luka bacok pada leher, kepala samping, pundak, dan telinga, yang mengeluarkan darah.
“Di sekitar TKP ditemukan sebilah parang bersimbah darah yang diduga digunakan untuk menghabisi korban,” kata Fry.
Selain membawa kabur truk berwarna kuning milik korban, pelaku juga diduga mengambil dompet yang bersangkutan. Lebih lanjut Fry mengatakan, aksi pelaku dilakukan ketika korban mengangkut batu dari wilayah Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, menuju Sebabi. Di lokasi sepi itu akhirnya korban distop pelaku, kemudian dirampok dan dianiaya.
Jumlah pelaku belum diketahui. Karena hingga kemarin korban belum bisa memberikan keterangan dan masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. “Kasus ini kini masih dalam penyelidikan, kami juga sudah melakukan olah TKP,” kata Fry.
Namun, menurut Fry, dari keterangan keluarga, korban diketahui tidak memiliki musuh. “Korban juga tergolong orang pendiam,” tukasnya.
Fry mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan truk korban yang dibawa lari agar segera mnginformasikan kepada aparat. Bisa langsung melapor ke Pos Polisi Sebabi, Polsek Kota Besi, maupun Polres Kotim.
Saat media ini mencoba menemui korban di Ruang Seroja RSUD dr Murjani Sampit, dia belum bisa berbicara. Dari isyarat yang disampaikannya, pelaku diduga berjumlah dua orang.
Korban dihadang dijalur itu kemudian disinggahi hingga akhirnya dirampok. Sementara itu, di rumah sakit korban dijaga aparat kepolisian dan beberapa rekannya. “Kami tidak mengetahui persis kejadiannya,” kata salah seorang rekan korban.
Di Sampit korban tinggal seorang diri. “Anak dan istrinya di Jawa, korban di sini (Sampit) tinggal sendiri,” tuturnya. (co/dwi)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Dirampok, Dibacok, hingga Digorok"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.