|
WNI di Tiongkok Suplai Sabu Senilai Rp 3,1 Miliar |
, BALIKPAPAN - Seorang perempuan berkewarganegaraan Indonesia yang tinggal di Tiongkok diyakini menjadi pengendali narkotika jenis sabu untuk tiga negara, Thailand, Afrika, dan negerinya sendiri, Indonesia.Perempuan dengan inisial AS ini terus berpindah-pindah untuk menghilangkan jejak dari kejaran aparat, khususnya Indonesia."Perempuan ini memiliki kaki tangan di Thailand, Afrika, dan Indonesia. Inisial AS. Dia bos EW dengan penerima (kaki tangan) orang Balikpapan," kata sebuah sumber di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean B Balikpapan, Senin (4/8/2014), yang tidak bersedia disebutkan baik nama maupun jabatannya.Nama AS berawal dari pengakuan EW, tenaga kerja wanita Indonesia yang bekerja di Makao, kepada para petugas bea cukai yang menangkapnya di bandara Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, Sabtu (2/8/2014).Kepada petugas, EW mengaku bahwa ia suruhan AS untuk mengantarkan tiga paket sabu 1.573 gram ke seseorang di Balikpapan. Nama AS, kata sumber ini, bukan kali ini saja disebut. Beberapa kurir yang pernah ditegah tim antinarkotika bea cukai di berbagai tempat di Indonesia pun mengungkap namanya.Sumber ini menyebutkan, kasus Ernawati, mantan TKW Makao yang sudah lebih dulu ditangkap bea cukai di September 2013, juga melibatkan nama AS. Erna, panggilannya, juga tertangkap di bandara Sepinggan karena kedapatan membawa sabu 1,5 Kg."Bosnya juga AS. Dia lagi-lagi menjadi supplier sabu dan dikirim ke Balikpapan. Sabu dari AS berasal dari China," katanya."Dia (AS) memiliki suami asal Nigeria. Kabarnya suaminya sudah lama tertangkap di China. AS buruan semua aparat di negara Indonesia. Berani dia menginjakkan kaki di Indonesia, dia pasti akan langsung ditangkap," kata sang sumber ini.EW, wanita berusia 36 tahun asal Blora, Jawa Tengah, ini bersedia mengantar barang haram ke Balikpapan dengan iming-imingi Rp 17-18 juta bila sabu sampai pada tujuan."Bosnya hanya membekali 200 dollar dan tiket kembali ke Makao. Rencananya, bonus diberikan setelah sabu tiba di tujuan," kata Kepala KPP Bea Cukai, Kunawi.Sumber dari KPP Bea Cukai pun turut menemani Kunawi untuk melengkapi keterangannya. EW menumpang Silk Air MI-134 dengan rute Hongkong ke Balikpapan. EW beruntung lolos ketika transit pesawat di Singapura. EW kemudian tertangkap tak lama setelah turun di Sepinggan.Tim antinarkotika menilai sabu tersebut bernilai Rp 3,1 miliar. Penegahan ini merupakan penggagalan pertama selama 2014. Sebelumnya bea cukai berhasil menggagalkan delapan upaya penyelundupan serupa di 2012-2013.
Terkait#pengedar sabu
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "WNI di Tiongkok Suplai Sabu Senilai Rp 3,1 Miliar"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.