Tenang, Tidak Perlu Panik |
- MUIS (45) mengaku jengkel. Warga Kelayan, Banjarmasin itu mengaku harus mengantre lebih dari satu jam di SPBU Sabilal Muhtadin, hanya untuk mengisi premium (bensin) bagi sepeda motornya, Rabu (27/8). Sejak antre pukul 08.00 Wita, dia baru mendapatkan sekitar pukul 09.15 Wita. “Langsung saja saya membeli Rp 20 ribu,” kata dia.Antrean terjadi di Banjarbaru, seperti di SPBU Coco. Di sana pembeli juga baru dilayani paling cepat setelah satu jam. Tragisnya, karena kesulitan mendapatkan premium, tidak sedikit warga Banjarmasin menyerbu SPBU di Gambut, Banjar, yang secara geografis sangat dekat. Seperti di SPBU kilometer 17.“Di Banjarmasin, banyak yang sudah habis. Kalaupun masih ada, antreannya panjang,” ucap seorang warga Jalan A Yani kilometer 5 Banjarmasin, Nuri. Dia ke Gambut bersama tiga rekannya.Menurut para pengawas SPBU, kondisi itu terjadi lebih dikarenakan kepanikan masyarakat menyikapi kabar terjadinya pengurangan kuota harian (pasokan) dari Pertamina. Apalagi, santer beredar kabar tentang kemungkinan naiknya harga BBM bersubsidi.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (28/8/2014) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
Terkait#antre bbm
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Tenang, Tidak Perlu Panik"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.