|
HUT Ke-43 BPost |
Oleh : KH Husin Naparin PADA 2 Agustus 2014, Harian Banjarmasin Post (BPost) berulang tahun ke-43. Secara khusus BPost menerbitkan buku cuplikan Fikrah, yang muncul setiap Jumat. Prof Dr H Artani Hasbi, Kakanwil Kemenag Kalsel 2001-2006 berkenan memberikan kata sambutan pada buku tersebut. Inilah tulisan beliau: Beberapa tahun yang lalu, aku bertugas sebagai Kepala Kantor Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama) Provinsi Kalimantan Selatan. Demikianlah, pada suatu pagi hari yang cukup bersejarah, Senin 21 Juni 2001, aku duduk di atas kursi dan di depan meja kerja ruang kantor Kakanwil Kemenag Prov Kalsel, Jl DI Panjaitan No.19 Banjarmasin.Di sudut meja sebelah kiri, waktu itu terletak Harian Banjarmasin Post terbitan hari Jumat sebelumnya. Lalu aku ambil. Pada halaman pertama sudut kiri, mataku tertuju ke satu kolom yang menarik: Fikrah. Kubaca dan kuamati; ternyata penulisnya adalah adik angkatku yang aku banggakan, KH Husin Naparin Lc MA.Pada 1968, kami berdua dipersaudarakan oleh almarhum ayahku H Syamsulbahri, di desa kecil Babirik, tepian sungai Nagara, wilayah paling Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Aku masih ingat, dinda Husin (panggilanku kepadanya) hobinya membaca dan menulis. Sewaktu menjadi pelajar di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, ia suka menulis di majalah dinding (mading) yang di buat oleh Persatuan Pelajar Nahdhatul-Muta’allimin, Normal Islam.Sewaktu menjadi mahasiswa, ia menulis di buletin mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Amuntai yang dipimpin oleh Bapak (alm) Khamdani Azmi BA. Tulisan-tulisannya cukup simpatik, menggelitik dan memukau. Sebuah tulisannya berjudul “Drama Maut di Padang Pasir; mengisahkan wafatnya ibunda Nabi Muhammad SAW bernama Siti Aminah dalam perjalanan pulang dari Madinah ke Makkah di desa Abawa. Cerita itu begitu mendalam di hatinya, karena dinda Husin sudah menjadi yatim sejak 1962, usia tamat SD. Faktor ini pulalah barangkali yang menjadi alasan orangtuaku mempersaudarakan kami berdua.Awal 1970 mengisi lembaran baru kakak beradik ini. Aku bermusafir menyeberang lautan ke Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan melanjutkan studi di tingkat Doktoral Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dua tahun kemudian (1972) ternyata dinda Husin mendapat beasiswa ke Mesir. Aku sendiri yang mengantarnya ke Jakarta.Dalam keberangkatannya ke Mesir, kami berpisah dan saling berdoa semoga bertemu di tepi sungai Nil, di Al Azhar yang terkenal itu. Entahlah, barangkali doa kami diterima. Dua tahun kemudian aku juga mendapat beasiswa ke Mesir. Ketika bermukim di Mesir dan Jeddah (selama + 12 th), dinda Husin juga sering menulis yang ia kirim ke Majalah Islam “Kiblat” di Jakarta. Kumpulan tulisannya dirampungkan dalam sebuah buku yang diberi judul Bunga Rampai dari Timur Tengah. Fikrah adalah kolom singkat tapi padat, cocok buat masa kini, di mana orang-orang selalu sibuk dalam menata dan meniti kehidupan, sehingga seakan tak punya waktu untuk membaca berlama-lama. Fikrah berisikan refleksi pemahaman nilai-nilai ajaran Islam yang seyogyanya direalisasikan dalam kehidupan ini.Membaca Fikrah, seorang pembaca dalam waktu yang relatif singkat akan dapat mengambil suatu kesimpulan konkret tentang suatu problema kehidupan. Banyak untaian hikmah yang dikutipnya dari sejumlah filosof dan ahli pikir klasik dan modern. Kita temukan dalam kumpulan tulisan ini masalah kecil yang terkadang terabaikan, tetapi menentukan posisi seseorang dalam pergaulan. Apa makna kehidupan dalam pandangan Islam? Menurut Fikrah, hidup tidak hanya dimensi kekinian dengan jumlah berbilang tahun, disebut dunia. Hidup yang hakiki adalah hidup yang akan datang yang tidak ada ujung akhirnya, itulah dia akhirat, dan abstraksi kehidupan akhirat adalah dunia kita.Hal ini diterangkan dengan gamblang dan mudah dicerna. Sejumlah tokoh dan orang-orang besar dalam sejarah, tidak luput dari sorotan Fikrah. Tegaknya Islam dan syariatnya yang merupakan final, gol dari perhambaan manusia kepada Khaliq Pencipta; ini yangnampaknya juga ia dambakan dalam kumpulan tulisannya. Selamat membaca! Semoga Allah SWT memberkahi kita semua. Amin.Selamat HUT ke 43 Banjarmasin Post. (*)
Terkait#hut bpost ke 43#fikrah, husin naparin
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "HUT Ke-43 BPost"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.