|
Masjid Kyai Gede |
masjid kyai gede tetap kokoh berdiri meski berusia ratusan tahun.
bangunan berbahan kayu ulin ini menjadi saksi bisu perkembangan islam di kalimantan.
masyarakat pun menjunjung tinggi nilai sejarah
masjid tanpa paku ini.
masjid kyai gede terletak di ibukota kecamatan kotawaringin lama, kabupaten kotawaringin barat.
pengunjung makam dan
masjid kyai gede tidak hanya warga lokal, tetapi juga dari pulau jawa.
untuk mencapai ke lokasi ini, ada beberapa alternatif.
dari kota pangkalan bun bisa menggunakan transportasi air dengan waktu tempuh satu setengah jam.
bisa juga diakses melalui jalur darat, namun kondisi jalan belum beraspal.
namun saat ini sebagian besar pengunjung lebih memilih jalur darat yang berjarak sekitar 40 kilometer dari kota pangkalan bun.
masjid yang dibangun pada 1052 hijriah ini berukuran 16 x 16 meter persegi.
bentuknya tidak seperti arsitektur
masjid-
masjid di kalimantan pada umumnya, tetapi lebih menyerupai gaya arsitektur
masjid-
masjid di jawa, khususnya
masjid agung demak.
kemiripan dengan
masjid agung demak dapat dilihat dari bentuk atapnya yang bersusun menyerupai pura.
tiang-tiangnya tidak ditanam, melainkan hanya diletakkan di atas tumpuan menyerupai mangkuk yang terbuat dari kayu ulin.
konon, nama kyai gede sendiri adalah nama seorang ulama asal demak, yang diutus menyebarkan agama ke wilayah kalimantan tengah.
jasanya yang begitu besar bagi perkembangan islam, membuat nama kyai gede diabadikan pada
masjid tersebut.
masjid tertua di provinsi kalteng ini hanya mampu menampung antara 200 hingga 300 jemaah, karena ukurannya memang tidak besar.
semua bangunan tampak masih utuh dan masih belum berubah dari posisi semula.
hanya ada penambahan plafon dan tempat wudhu.
meski 100 persen dari kayu ulin, namun tidak ada paku dalam bangunan ini.
antara kayu satu dengan yang lainnya dikunci dengan pasak.
“memang masih asli, dan masyarakat memang sengaja tidak mengubah atau merehab bangunan tersebut,” ungkap tokoh masyarakat setempat yang juga kepala kantor urusan agama (kua) kotawaringin lama sueb saat dibincangi beberapa waktu lalu.
seperti
masjid lainnya,
masjid ini setiap hari dimanfaatkan warga untuk beribadah.
selain itu, sebagai pusat kegiatan-kegiatan sosial masyarakat.
“kalau imam salat di
masjid ini bergantian, kadang saya juga.
banyak sesepuh atau para tokoh di sini karena mayoritas penduduknya adalah agama islam,” beber sueb.
camat kotawaringin lama marwoto menambahkan,
masjid kyai gede adalah aset sejarah yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
jika akses jalan darat dari pangkalan bun menuju kotawaringin lama benar-benar mulus, dia memprediksi akan banyak yang mengunjungi kecamatan tertua di kotawaringin barat ini.
selain mempunyai
masjid kyai gede, kotawaringin lama juga terdapat makam kyai gede yang sering menjadi tujuan ziarah sekaligus wisata religi.
“banyak kelebihan yang dimiliki kecamatan kotawaringin lama, selain
masjid tertua tersebut, juga ada istana al nursari,” ulasnya.
makam kyai gede berbeda dengan makam pada umumnya.
ada yang mengatakan bahwa makam kyai gede terpanjang di dunia karena panjangnya sekitar enam meter.
ini juga menjadi pertanyaan bagi setiap peziarah yang datang.
ketua pengurus makam kyai gede, h napis, menambahkan, terdapat beberapa versi sejarah tentang kyai gede.
ada yang mengatakan bahwa memang sosok kyai gede tinggi besar sehingga makamnya mencapai enam meter.
ada juga yang mengatakan orangnya biasa saja, tetapi ada benda lain yang diletakkan sehingga makam memanjang.
“sampai saat ini, makam juga masih utuh tidak pernah diotak-atik, hanya memang sedikit berubah untuk lingkungannya,” urai h napis.
selain
masjid dan makam, kata nafis, jejak peninggalan kyai gede sudah tidak diketahui.
ketua pengurus makam kyai gede selama 18 tahun ini juga tidak bisa melacak tentang murid atau keturunan kyai gede secara gamblang.
(yit)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Masjid Kyai Gede"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.