|
Saksi Pembunuhan Dihabisi |
sampit – kasus pembunuhan kembali terjadi di kecamatan baamang, kabupaten kotawaringin timur, minggu (16/2) sekira pukul 22.
00 wib.
korbannya adalah budiman alias dadang (23), warga baamang yang pernah menjadi
saksi kunci kasus tewasnya ibnu haikal arsyad (27) di jalan muchran ali rt 23 rw 7, kelurahan baamang tengah, kecamatan baamang, 12 november tahun lalu.
belum diketahui apakah terbunuhnya dadang berkaitan dengan kasus sebelumnya.
berdasarkan informasi dari putra hidayat, kakaknya tewas dengan dua tusukan di bagian perut dan rusuk kiri korban saat menyaksikan hiburan malam di lapangan smpn 3 sampit pada minggu (16/2) sekira pukul 22.
00 wib.
hidayat mengaku mengetahui persis kejadian itu.
sebelum kejadian, hidayat bersama kakaknya sedang menyaksikan hiburan di lapangan smp 3 sampit.
”saat itu ada anak kecil datang memanggil dia (korban, red), mengatakan kalau dia ditempeleng edy,” kata hidayat saat di rumah duka kemarin (17/2) pagi.
saat itu juga, dadang bersama bocah tersebut menemui edy bersama dua rekannya di atas tribun lapangan sepak bola.
”saat bertemu edy, dia (korban, res) menanyakan, apa benar menempeleng anak tersebut,” cerita hidayat.
tuduhan warga jalan muchran ali rt 10 rw 3 kelurahan baamang tengah, kecamatan baamang, itu pun dibantah oleh edy.
namun anak kecil tersebut tetap kukuh bahwa edy yang menempeleng dirinya.
”kamu yang menempeleng, ngaku saja,” terang hidayat menirukan perkataan dadang.
edy tetap membantah, hingga akhirnya sempat terjadi cek-cok.
edy yang ketika itu mengenakan celana jeans dan menggunakan jaket biru bersama dua rekannya tiba-tiba marah dan merangkul dadang.
rekan-rekan edy berperawakan tinggi berambut kriting agak gondrong.
setelah edy dan kawannya merangkul dadang, mereka melarikan diri.
”saat dia ke jalan, baru saya melihat tubuhnya (dadang) sudah berdarah.
ternyata dia ditusuk,” terang hidayat.
saksi mengaku tidak tahu siapa di antara mereka itu yang melakukan penusukan, karena tiga orang itu langsung merangkul kakaknya di tempat gelap.
korban pun dilarikan ke rsud dr murjani sampit untuk mendapakan pertolongan.
sebelumnya, antara dadang dan edy tidak pernah bertikai, lebih-lebih terhadap dua rekannya yang lain.
ketiga pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras.
sementara itu menurut eri rahman yang berangkat bersama korban ke lapangan smp 3 sampit, mengatakan tidak mengetahui secara persis kronologis kejadian.
“saat sampai di lokasi, kami terpisah.
saya baru tahu dia ditusuk saat dikasih tahu teman-teman juga,” katanya.
eri rahman menuturkan, korban kehilangan banyak darah dan pada malam itu juga dicari enam kantong darah.
“empat kantong sudah digunakan,” tutur eri.
senin sekira pukul 06.
30 wib, dadang tak mampu lagi bertahan.
dia tewas dalam perawatan di ruang icu rsud dr murjani karena terluka parah.
sementara itu ayah korban, amrullah, mengaku tidak mengetahui secara persis kronologis kejadian.
”ketika itu saya tidak berada di lokasi,” katanya saat di rumah sakit.
pihak keluarga sendiri sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.
kini kasus ini ditangani oleh polsek baamang.
sementara itu kapolsek baamang iptu salahidin mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan pihaknya.
”sudah empat orang
saksi yang kita periksa.
untuk pelaku masih dalam penyelidikan kita,” teranganya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
salahidin juga mengatakan, aksi penusukan tersebut terjadi saat acara hiburan malam itu sudah hampir selesai.
”korban dan pelaku sempat cek-cok di atas tribun,” katanya.
menurutnya, antara pelaku dan korban saling kenal.
namun
pelaku yang menusuk dadang hingga tewas.
dia ber alasan masih fokus terhadap pemeriksaan
saksi.
”barang bukti yang kita amankan sandal.
apakah itu milik pelaku atau korban, masih kita selidiki,” pungkasnya.
(co)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Saksi Pembunuhan Dihabisi"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.