 |
Yudhoyono Ngaku Marah |
sragen, bpost - bermaksud mewujudkan cita-cita kuliah di jurusan akuntansi dengan menjadi tenaga kerja indonesia ke hongkong, erwiana sulistiyaningsih (23) justru menderita lahir batin.
di perantauan, hanya kesengsaraan yang dia dapat dari majikannya.
perempuan kelahiran 7 januari 1991 itu adalah warga dusun kawis, pucangan, ngrambe, ngawi, jatim.
erwiana lahir dari keluarga tidak mampu, pasangan rohmad saputra dan suratmi.
sang ayah hanya pekerja serabutan sehingga dia harus memendan keinginannya kuliah.
alasan yang sama mendorong erwiana mendaftar menjadi pekerja ke hongkong.
“sebetulnya dia itu tidak mau menjadi tki (tenaga kerja indonesia), tapi karena tidak ada biaya dan melihat kondisi perekonomian orangtua, erwiana mencoba mencari biaya kuliah dengan menjadi tki,” kata anggota serikat buruh migran hongkong, antik priswahyudi, kepada pers saat menemani erwiana di sragen, jateng, kemarindia mendapat informasi untuk menjadi tki melalui pt graha ayu karsa pada 2012.
kemudian berangkat ke hongkong pada 27 mei 2013.
pt graha ayu karsa adalah perusahaan jasa tenaga kerja indonesia yang beralamat di balai latihan kerja tangerang, banten.
erwiana berangkat seorang diri.
di bandara, dia dijemput rekanan pt graha ayu karsa dan langsung dibawa menemui majikan yang tinggal di apartemen beralamat di tong ming street, kowloon, hongkong.
majikan erwiana bernama law wan tung.
tiada awal yang indah.
karena mulai saat itu pula, penyiksaan menjadi keseharian yang dijalani erwiana.
setiap kesalahan ‘dibayar’ pukulan memakai alat apa saja di dekat sang majikan.
erwiana tak tinggal diam.
dia pernah kabur dan menghubungi agennya.
bukan dibela, apalagi diurus atau dipulangkan ke indonesia, agen itu justru meminta erwiana tetap bekerja.
tahu erwiana berusaha kabur, perlakuan majikan makin menjadi.
dia memberi jatah minum sebotol sehari untuk erwiana.
pengobatan pun tidak pernah diberikan.
tiba-tiba, tanpa pemberitahauan, pada 9 januari 2014, law membawa erwiana ke bandara chek lap kok, hong kong.
di sana perempuan itu hanya diberi tiket pesawat garuda indonesia, menuju jakarta, lalu ditinggal.
tak ada pesan lain dari law selain ancaman untuk tak menceritakan yang terjadi.
bila dilanggar, law mengancam membunuh orangtua erwiana.
dalam kondisi lemah karena sakit dan bingung, erwiana hanya duduk di bandara.
untung saja ada orang tki asal magetan, riyanti yang membantu dan mengantarnya hingga sampai rumah.
kini erwiana dirawat di rs amal sehat, sragen, jateng.
dia mengalami trauma otak yang mengakibatkan tidak bisa berjalan.
penglihatannya juga terganggu.
erwiana hanya bisa berbaring.
selain otaknya yang bengkak, erwiana juga mengalami luka parah di bagian pergelangan tangan, kaki, dan wajah“itu karena kepalanya terus dipukuli setidaknya selama enam bulan.
seluruh bagian otak dia bengkak.
akan pusing jika berdiri,” kata dokter yang merawat, imam fadhil, seperti diwartakan south china morning post.
penderitaan erwiana menarik perhatian internasional karena ‘didengar’ aktivis buruh migran dan komisi ham asia.
media besar seperti aljazeera, afp, reuters dan south china morning post mengupasnya.
aksi pun digelar di hong kong yang mendesak polisi setempatmengusut penyiksaan tersebut.
law dikabarkan sudah ditangkap di bandara saat hendak ‘terbang’ ke thailand.
presiden susilo bambang
yudhoyono pun peduli.
di tengah rapat kabinet terbatas membahas penanganan bencana alam, selasa (21/1), dia menyempatkan diri menelepon erwiana.
“saya mau break sebentar, saya mau bicara sama erwiana, saudara kita yang bekerja di hongkong, yang dapat penyiksaan itu.
saya bicara sebentar dengan yang bersangkutan, sekaligus sama orangtuanya,” kata dia kepada para menteri.
wartawan yang berada di luar ruangan pun mendengar karena disambungkan melalui pengeras suara.
saat berkomunikasi, hanya suara
yudhoyono yang terdengar.
awalnya,
yudhoyono bicara dengan rohmad.
dia mengaku sedih dan prihatin.
“saya juga marah kepada mereka yang berbuat kejahatan dan saya minta hukum dan keadilan ditegakkan,” kata dia.
yudhoyono lantas bicara dengan erwiana.
“sekali lagi saya sampaikan prihatin.
nanti kalau ditanyai polisi hongkong jelaskan apa adanya.
jelaskan supaya yang salah diberi sanksi, tidak boleh seperti itu.
tabah, ini cobaan.
percayalah allah itu maha adil.
dan kalau sudah sembuh, nanti bisa berpikir lagi ke depan,” ucapnya.
dia pun berjanji memberi bantuan yang bisa digunakan keluarga erwiana.
“saya akan membantu dana, gunakan secara baik.
tapi yang penting sekali lagi utamakan pengobatannya sampai sembuh.
mudah-mudahan allah melindungi keluarga erwiana dan pak rohmad.
semoga cepat pulih.
salam dari ibu ani,” tegasnya.
senin (20/1) malam, polisi dari hongkong tiba di sragen didampingi kepala badan nasional penempatan dan perlindungan tenaga kerja indonesia (bnp2tki) jumhur hidayat.
mereka akan meminta keterangan erwiana terkait penderitaannya.
(kps/sry/tbn/dtn)
terkait    #erwiana tkw hongkong
editor: halmien
sumber: banjarmasin post edisi cetak
tweet
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Yudhoyono Ngaku Marah"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.