 |
Direktur RSUD dr Murjani Ditahan |
sampit –
direktur rsud dr.
murjani sampit dr yuendri irawanto akhirnya resmi ditahan oleh penyidik kejaksaan negeri sampit, kemarin (20/1).
mantan kepala dinas kesehatan kotim itu digiring ke lembaga pemasyarakatan (lapas) sampit setelah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam.
dia terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di rsud murjani sampit senilai rp 20 miliar lebih.
kerugian negara pada proyek yang didanai apbn itu sekitar rp 3,4 miliar.
kepala kejaksaan negeri sampit nanang ibrahim soleh melalui kasi intel hm karyadie mengatakan, yuendri sendiri akan menjadi tahanan kejari hingga 20 hari ke depan, terhitung sejak kemarin.
“dalam kasus alkes ini sudah dua tersangka yang kami tahan, dan hari ini kelanjutannya.
berdasarkan pengembangan hasil penyidikan bahwa keterlibatan dari dr yuendri sangat jelas, selaku penerima barang yang belum lengkap, sehingga dari itu kita lakukan penahanan,” tukas karyadie.
dalam kasus ini, kata karyadie, yuendri merupakan orang yang erat kaitannya saat penerimaan barang dan pembayaran alat kesehatan tersebut.
ada sekitar 50 pertanyaan yang dilontarkan penyidik seputar penerimaan barang.
”barang tersebut seharusnya diserahkan dari kontraktor kepada pejabat pembuat komitmen (ppk) yang ketika itu dijabat erlina ratnawati (sudah ditahan) dan kemudian diserahkan ke
direktur (yuendri) dan oleh
direktur diserahkan ke bagian operasional barang.
namun hal itu tidak dilakukan demikian,” ungkap karyadie.
pada kenyataannya, alkes dari kontraktor diserahkan kepada ppk dan oleh ppk langsung diserahkan kepada bagian operasional pengelolaan barang.
”tidak sesuai prosedur,” katanya.
selain itu, ada kesanggupan dari kontraktor manakala dana sudah dicairkan dalam waktu yang sudah ditentukan, seluruh barang sudah dipastikan lengkap.
”namun saat itu tidak demikian.
yang bersangkutan sebenarnya mengetahui masalah itu, namun saat itu dibiarkan saja,” ungkap karyadie.
proyek senilai rp 20 miliar itu digunakan untuk pengadaan 32 jenis alat kesehatan yang terdiri dari 191 item.
namun karyadie enggan membeberkan letak kerugian negara, dengan alasan masuk ke dalam materi persidangan nanti.
kasi pidana khusus (pidsus) yan syafrudin menambahkan, dalam kurun waktu yang telah ditentukan, barang alkes tidak lengkap.
”namun seolah-olah barang lengkap, pada kenyataanya tidak,” katanya.
sebagian barang juga tidak sesuai spesifikasi sehingga ada kerugian negara.
apakah yuendri ikut menikmati uang dari proyek tersebut? yan syafrudin belum bisa memastikanya.
”kita akan kembangkan dulu terkait masalah itu,” tukasnya.
yuendri didampingi tiga penasehat hukum, yakni muhammad iman, hartono, serta satu pengacara dari jakarta.
tim pengacara enggan memberikan keterangan.
”nanti saja ya tidak ada keterangan dari kami untuk sementara,” ungkap salah satu pengacara yuendri kemudian masuk ke dalam mobil meninggalkan kantor kejari sampit.
sementara itu dari pantuan radar sampit, yuendri sendiri datang ke kejari sampit sekira pukul 10.
00 wib, dan mulai diperiksa sekira pukul 11.
00 wib.
setelah diperiksa beberapa jam, yuendri keluar melaksanakan salat zuhur dan kemudian kembali masuk ke ruang penyidik dan kemudian saat waktu mulai memasuki waktu ashar yuendri bersama para pengacaranya kembali keluar melaksanakan salat.
usai salat, mereka kembali masuk ruangan.
sekitar pukul 17.
00 wib, pria yang pernah mencalonkan diri menjadi wakil bupati kotim pada pilkada 2010 itu keluar dari ruang penyidik mengenakan baju warna orange bertuliskan tahanan kejari sampit.
yuendri langsung memasuki mobil kejari sampit untuk dititipkan di lapas klas iib sampit.
yuendri tetap menebarkan senyuman saat dibawa oleh penyidik.
pejabat senior rsud akan gantikan yuendri
langkah cepat diambil pemerintah kabupaten (pemkab) kotawaringin timur (kotim) dengan menonaktifkan
direktur rumah sakit dr murjani sampit dr yuendri irawanto yang kini ditahan karena kasus dugaan korupsi alat kesehatan (alkes).
dalam waktu dekat ini, pemkab kotim segera menunjuk pelaksana tugas sebagai pengganti yuendri.
“karena hari ini pak yuendri sudah resmi ditahan maka kita nonaktifkan sementara, dan akan ditunjuk plt-nya, yang pasti orangnya yang senior pangkatnya,” ungkap wakil bupati kotim taufiq mukri, kemarin (20/1).
disinggung lebih lanjut siapakah pejabat rsud dr murjani yang senior yang akan menggantikannya, taufiq bersama bupati supian hadi sudah mempunyai gambaran.
“kami sudah mempunyai pilihan dengan bapak bupati, kemungkinan besar akan digantikan dengan yang senior di rsud dr.
murjani sampit.
tetapi untuk pengganti dr.
ratna yuniarti kita masih belum disiapkan karena masih belum ditahan,” ucapnya.
sementara itu bupati kotim supian hadi bersama sekda kotim putu sudarsana dan pejabat lainnya langsung melakukan rapat tadi malam.
pertemuan itu untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang akan diambil pemkab.
“yang pasti kita akan hargai dan hormati proses hukum berjalan dan hasil dari rapat mungkin akan kita pastikan besok (selasa, red),” kata supian hadi kemarin sore.
bupati menginstruksikan melalui sekda agar kewenangan
direktur dialihkan sementara kepada wakil
direktur rumah sakit, karena pelayanan rumah sakit tetap harus berjalan.
“yang tersandung kasus ini pengelolanya, bukan rumah sakitnya, pelayanan terhadap masyarakat harus terus dioptimalkan,” tegas supian hadi.
dijelaskannya, pergantian jabatan yuendri dan ratna yuniarti akan dibahas secara internal.
“nanti kita juga akan menjenguk pak yuendri, mengirimkan surat atas nama pemerintah daerah.
saya juga mengingatkan untuk yang lainnya, semoga kasus ini menjadi pelajaran untuk seluruh birokrasi yang ada di kotim,” tambah supaian hadi.
(co/tha/dc)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Direktur RSUD dr Murjani Ditahan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.