|
Siswa Nginap di Rumah Kapolsek |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin - banyak jalan menuju roma.
demikian perjuangan para
siswa sekolah dasar (sd) di daerah terpencil di kalimantan selatan mengikuti ujian nasional (un).
para
siswa terpaksa menginap di rumah dinas polri lantaran jarak rumah dengan tempat pelaksanaan un mencapai puluhan kilometer.
seperti perjuangan noor hidayat (11) bersama 12 rekannya sesama kelas vi sdn rantau bujur, kabupaten banjar, harus menginap di rumah dinas kapolsek aranio.
selama empat hari sejak minggu (5/5) hidayat bersama rekan-rekannya akan menempati rumdin kapolsek untuk mengikuti un yang dilaksanakan di sdn desa aranio.
"sejak minggu (5/5) kami sudah berada di rumah bapak polisi ini didampingi guru," tutur hidayat.
kegembiraan terlihat dari wajah hidayat siang itu ketika salah seorang warga membawa belasan bungkus nasi untuk hidangan makan siang mereka.
"selama di sini, semuanya dijamin, termasuk konsumsi," imbuhnya.
sambil menyantap makanan, hidayat bersama beberapa temannya mendiskusikan materi soal bahasa indonesia yang telah mereka kerjakan pukul 08.
00 wita lalu.
"alhamdulilaah semua soal bisa dikerjakan, soalnya cukup banyak" tuturnya.
arni, guru pendamping para
siswa sdn rantau bujur menjelaskan,
siswanya sengaja menginap di rumah dinas kapolsek aranio karena pelaksanaan un digelar di sdn aranio.
"dari desa rantau bujur ke aranio diperlukan waktu sekitar dua jam menggunakan perahu mesin.
bayangkan kalau anak-anak harus pulang pergi setiap hari saat mengikuti un, pasti sangat susah.
jadi lebih baik mereka menginap," tuturnya.
kapolsek aranio iptu agus soetopo tidak keberatan rumah dinas digunakan menampung para
siswa menginap.
"saat un smp dua pekan lalu rumah dinas, panitia un memohon meminjam tempat untuk
siswa menginap.
kami persilahkan," ucapnya.
disebutkan, ada 10
siswa perempuan dan 8
siswa laki-laki menginap di rumah dinas yang biasa ditempatinya.
"saya selalu memberi semangat dan mengimbau para
siswa tetap rajin belajar menghadapi un," ucap agus.
lain lagi perjuangan itah (13) dan susul (13).
bersama enam rekannya sesama kelas vi sdn paramasan atas, masih di kabupaten banjar, menginap di ruang perpustakaan sdn paramasan bawah i.
warga dusun tanggung, desa hanai rt 3, paramasan atas, itu terpaksa menginap lantaran jarak rumah ke tempat sekolah pelaksanaan un mencapai puluhan kilometer.
selain dari sdn paramasan bawah i, juga ada murid dari sdn remo, sd kecil paramasan, sdn paramasan bawah ii, iii dan iv, melakukan hal yang sama.
syamsuri p, kepala sdn paramasan atas mengakui terpaksa menginapkan
siswanya di ruang perpustakaan sdn paramasan bawah i karena rumah masing-masing
siswa peserta un jaraknya jauh.
biaya operasional pun tidak sedikit, sementara penghasilan orangtua
siswa hanya bertani.
gusti ruspan noor, kepala disdik banjar mengakui dana bos memang diperuntukkan untuk
siswa.
tapi jika digunakan untuk operasional un, lebih dulu harus ada perencanaannya.
"kalau tidak ada, itu tidak boleh dilakukan," ucapnya.
dia mengimbau para guru dan kepsek memperhatikan betul peruntukan dana bos.
"selama ada perencanaannya dan disetujui komite sekolah tak masalah," jelasnya.
sewa klotokkondisi tidak jauh berbeda dialami beberapa sekolah dasar di kota banjarmasin.
para
siswa sdn basirih 4 dan sdn basirih 10 harus menggunakan kelotok untuk bisa mengikuti un yang dilaksanakan di sdn basirih 1.
beruntung, sdn basirih 10 mendapatkan dua kelotok dari dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga (disbudparpora) kota banjarmasin.
sekolah hanya mengeluarkan dana untuk pembelian solar rp 50 ribu selama tiga hari.
"alhamdulillah ada kelotok, jadi cuma minyaknya saja," ucap yusnani, kepala sdn basirih 10, senin (6/5).
kondisi berbeda bagi sdn basirih 4.
sebanyak 29
siswa harus mengikuti un dengan menyewa kelotok karena sekolah tidak memiliki transportasi air tersebut.
"setiap hari sekolah mengeluarkan dana rp 50 ribu untuk mengantar 29
siswa ke sdn basirih 1," tutur adenan, kepala sdn basirih 4.
di banjarbaru, un hari pertama dengan materi bahasa indonesia banyak
siswa terlihat mengantuk dan menyandarkan pipi di meja.
nurul rahmawati (12), misalnya, peserta un yang mengikuti un di sd banjarbaru utara 4, mengaku pusing saat menjawab soal.
rekannya, eva yuliana mengaku sempat menyandarkan kepala di meja.
"menurutku menjawabannya mudah.
karena mudah, aku ambil santai sambil istirahat," ujarnya.
noor latifah, kepala sdn banjarbaru utara 4, menilai peserta un loyo karena semalaman belajar.
"sebelumnya kami sudah imbau orangtua
siswa agar tidak memforsir anaknya sampai larut malam belajar," ujarnya.
(dia/huda/gep/nic)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Siswa Nginap di Rumah Kapolsek"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.