Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Polisi Dinilai Lalai




Polisi Dinilai Lalai
Polisi Dinilai Lalai





palangka raya, insiden gas air mata dalam simulasi pengamanan pemilukada kota palangka raya yang menyebabkan puluhan murid sd dan tk pingsan merupakan bentuk kelalaian polisi.
seharusnya, petugas saat itu dapat memperhatikan lingkungan dan membaca situasi serta arah mata angin jika ingin menembakkan gas air mata.
tindakan polisi dinilai membahayakan warga, terutama anak-anak.

 “saya sangat menyayangkan sekali insiden tersebut terjadi.
walaupun tidak merenggut jiwa, tapi hal tersebut sangat mengganggu dan bahaya bagi anak-anak,” kata wakil ketua dprd kalteng arief budiatmo, jumat (17/5).

seperti diberitakan, simulasi pengamanan pemilukada palangka raya yang digelar polres setempat menyebabkan puluhan murid sekolah dasar pingsan, kamis (16/5).
murid tersebut ikut menghirup gas air mata yang ditembakkan polisi saat simulasi berlangsung.
sebagian murid terpaksa dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans untuk mendapat perawatan intensif.
sekitar 40 murid menjadi korban gas air mata salah sasaran tersebut.

arief menegaskan, seharusnya pihak kepolisian saat peragaan atau simulasi melihat kondisi dan situasi di lapangan.
kesiapan prajurit dan medis juga harus diperhitungan sehingga ketika terjadi insiden atau kecelakaan yang membahayakan, bisa segera cepat diatasi.
dia menilai antisipasi polisi terhadap potensi kecelakaan dalam simulasi itu lemah.

polisi harus perhitungkan segala sesuatunya dan juga membaca arah angin saat menggunakan gas air mata, jangan asal-asalan.
kita melihat insiden ini sebagai bentuk kelalaian petugas.
masih mending hanya kena gas air mata, coba kalau menggunakan tembakan, apa yang akan terjadi? kelalaian seperti ini jangan sampai terjadi lagi, apalagi aparat, harusnya jangan sampai lalai sedikitpun,” tegasnya.

sebelumnya, respons yang cepat diperlihatkan kapolres palangka raya terkait insiden tersebut.
kapolres palangka raya, akbp hendra rochmawan, langsung memantau upaya pertolongan dan evakuasi terhadap korban gas air mata salah sasaran tersebut.
selain itu, orang nomor satu di jajaran polres palangka raya ini juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

hendra mengaku hal tersebut memang di luar perkiraan pihaknya.
arah angin memang tidak diperhitungkan saat gas air mata ditembakkan kepada simulasi massa yang sedang melakukan unjuk rasa.

“sungguh ini di luar perkiraan kami, karena kami memang tidak menyangka jika saat menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi demonstran, arah angin tidak mendukung.
bukannya mengarah ke para demonstran, tetapi malah melenceng ke sekolah, sehingga anak-anak yang jadi korban,” jelasnya.

hendra menegaskan, pihaknya akan bertanggung jawab dalam insiden tersebut.
hal itu dibuktikan dengan evakuasi yang langsung segera dilakukan pihaknya menggunakan ambulans.
selain itu, pihaknya juga akan menanggung semua biaya perawatan murid yang menjadi korban gas air mata tersebut.
(arj)



sumber: radarsampit[dot]net

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Polisi Dinilai Lalai"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.