 |
Minta Pelaku Dihukum Mati |
sampit, keluarga korban pembunuhan berharap agar aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman yang berat kepada sapturi (25), pelaku pembantaian sadis yang membunuh bapak mertua dan memperkosa ibu mertuanya sendiri.
perbuatan pelaku dinilai sudah diluar batas dan tidak berperikemanusiaan.
hukuman mati dianggap setimpal dengan perbuatan sadis yang dilakukan pelaku.
“tidak ada maaf baginya, kalau bisa dia di hukum mati saja, karena perbuatanya sudah tidak ada perikemanusiaanya,” kata mbah jono ibu dari sri wahyuni (35), sabtu (11/5).
wanita paruh baya ini mengaku terkejut setelah mengetahui kondisi anaknya serta menantunya, sukirman, yang dibantai secara sadis oleh sapturi.
rumah mbah jono dan anaknya tersebut berjauhan, karena beda tempat kerja.
mbah jono juga berharap sri wahyuni secepatnya pulih dan tidak mengalami tekanan batin yang terlalu mendalam meski kejadian tersebut merupakan peristiwa yang cukup pahit.
sementara itu, hingga kemarin suasana di desa gunung makmur, komplek skph 1, kecamatan antang kalang, kabupaten kotim, sudah mulai kondusif pasca pembantaian sukirman (46) yang dibunuh secara sadis sapturi pada rabu malam (8/5).
sebelumnya menurut kepala desa setempat, budi kriastanto, seluruh warga yang marah dengan perbuatan pelaku berencana ingin menghakimi pria yang sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka tersebut karena dianggap sudah keterlaluan.
bahkan, pada jumat (10/5), sepeda motor milik suami tuminah (24) tersebut mau dibakar oleh warga, “saat itu untung kita dari aparat desa dengan aparat kepolisian yang menyabari warga, kalau tidak motornya mereka bakar,” tuturnya.
bahkan, menurut budi, aparat kepolisian juga terbilang cepat memindahkan tempat penahanan tersangka tersebut.
“warga sudah mulai tenang sekarang,” katanya.
sementara itu, kesehatan sri wahyuni (35), mertua perempuan pelaku yang mengalami patah pada tangan kirinya dan nunung hanjarwati (7) yang merupakan anak tiri pelaku sudah mulai membaik.
“kalau kondisi kesehatanya sudah mulai membaik, namun untuk tangannya ini karena patahnya di sekitar siku, kemarin dokter menyarankan agar dirujuk ke palangka raya saja,” katanya.
namun, menurut pria yang mondar mandir dari awal kejadian hingga kemarin karena mengurusi korban ini, mengaku kesulitan jika korban harus dirujuk ke palangka raya.
pasalnya, korban tidak memiliki keluarga, sehingga dikhawatirkan tidak ada yang mengurus.
“kita lihat dulu, karena korban ini di sini tidak ada keluarganya, hanya ada mbah jono ibu dari sri wahyuni saja, kalau di palangka raya nanti gimana, sedangkan mbah jono sudah tua,” katanya.
sementara itu, tuminah, anak korban yang tak lain istri dari pelaku hingga pagi kemarin masih berada di desa gunung makmur.
“rencananya, hari ini dia mau turun ke sampit,” katanya.
sementara untuk biaya pengobatan sri wahyuni dan cucunya tersebut selama di rumah sakit, dibiayai melalui jamkesmas.
“kemarin sudah kita urus,” tandas budi.
(co)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Minta Pelaku Dihukum Mati"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.