 |
Tomorrow |
oleh: kh husin naparinbeberapa waktu lalu, penulis mengikuti rombongan mui kalsel bersilaturahmi ke mui jatim di surabaya.
kami menumpang pesawat lion air, aku sempat membaca salah satu artikel yang berjudul "
tomorrow" pada majalah lion magazine, terbitan februari 2013.
tomorrow artinya esok.
di situ diceritakan betapa galaunya hati seorang anak yatim bernama annie, menatap hari esoknya yang kelabu, ia tidak tahu nasib apa yang akan ditemuinya nanti dan bagaimana masa depannya?apa yang dirasakan annie ini, juga pernah aku rasakan dan dirasakan oleh anak yatim papa yang ditinggal orangtua tanpa peninggalan yang memadai, disinilah mengapa alquran mengingatkan: fa ammal-yatima fala taqhar, artinya "terhadap anak yatim janganlah kalian berlaku sewenang-wenang" (qs.
ad-dhuha).
ada yang menerjemahkan taqhar: "jangan kamu hardik;" berbeda tentunya dengan anak yatim yang mendapat warisan melimpah ruah, banyak yang memperhatikan dan menyayanginya.
ada tiga fase kehidupan dunia yang dilewati manusia: yesterday (masa lalu), present (sekarang), dan future (akan datang).
dalam menghadapi masa akan datang (future), menurut majalah tadi terdapat empat tipe manusia:1.
mereka yang hanya melihat masa lalu untuk dijadikan acuan menghadapi masa depan, seperti suku indian di amerika; ternyata mereka tetap terkebelakang dalam segala hal karena hanya berorientasi kepada masa lalu.
2.
mereka yang berorientasi kepada masa kini, yang penting bagi mereka bagaimana menghadapi sekarang, seperti bangsa-bangsa hispink di amerika selatan; ternyata keadaan mereka seperti hanya jalan di tempat.
3.
mereka yang berorientasi kepada masa depan, seperti bangsa-bangsa anglo sexan (inggris, amerika dan jerman); ternyata mereka mendapatkan kemajuan.
4.
mereka yang berorientasi kepada masa depan yang lebih jauh, bagaimana dua puluh lima tahun, lima puluh tahun dan bahkan seratus tahun yang akan datang, seperti bangsa-bangsa di asia timur (jepang, cina dan korea); ternyata mereka memiliki kemajuan yang luar biasa.
syekh mustafa luthfi al-manfaluthi, seorang pengarang mesir menulis dalam bukunya an-nazarat sebuah artikel berjudul al-gad artinya hari esok (
tomorrow); panjang lebar tulisannya, ia mempertanyakan antara lain: "aku tahu apa yang telah kupikirkan kemarin, dan aku sadar apa yang aku tulis sekarang, tetapi aku tidak tahu apakah aku dapat menggerakkan ujung penaku sampai ke titik ataukah hanya koma.
"selanjutnya, "aku tahu bahwa aku mengenakan pakaian sejak tadi pagi, dan aku memakainya sampai sekarang, tetapi aku tidak tahu apakah aku sendiri yang melepaskannya nanti ataukah dilepaskan oleh pemandi jenazah; aku tahu ketika melangkahkan kaki ke luar rumah, dan aku kini berjalan, tetapi aku tidak tahu apakah akan kembali melangkahkan kaki sampai ke pintu rumah ataukah kepulanganku diusung di atas keranda mayat.
"allah swt mengingatkan hari esok yang lebih jauh lagi, yaitu akhirat, dia berfirman: "hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada allah.
sesungguhnya allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
" (qs al-hasyr 18).
menarik sekali peringatan ini diapit oleh perintah bertakwa, ittaqullah.
beruntunglah seorang beriman yang menyambut baik ayat ini dengan amal perbuatan baik, sehingga di hari esok (akhirat) nanti ia akan menikmati nilai amal kebaikannya itu.
alangkah ruginya manusia yang meremehkan peringatan ini sehingga hidup di dunia, sejak dulu dan sekarang hanya melakoni kejahatan, bahkan untuk menghadapi masa akan datang merancang keonaran bagi kehidupan.
hendry ward bechor mengatakan: every
tomorrow has two handles, we can take hold of it with handles of anxiety or handles of faith, maksudnya kira-kira demikian "setiap hari esok memiliki dua penyelesaian, kita dapat menyelesaikannya dengan kegelisahan ataukah dengan keimanan.
"ada untaian nyanyian:
tomorrow tomorrow, i love you
tomorrow, you are always a day away.
tetapi, apa yang telah anda siapkan untuk akhirat? di mana anda akan mempertanggungjawabkan segala macam kenikmatan yang diterima di dunia.
(*)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Tomorrow"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.