 |
Kudeta |
banjarmasinpost.
co.
id - tak ada hujan tak ada angin, isu
kudeta merebak.
sejauh mana tingkat kebenarannya, belum jelas.
pers tidak mem-blow up berita ini, rakyat juga santai saja, malah bertanya-tanya
kudeta yang mana lagi? itu bukti bahwa isunya lemah, tidak menarik.
kudeta itu perlu syarat, misalnya negara sudah dalam bahaya, rakyat cemas karena pemerintah tidak bisa dipercaya lagi, atau ada perseteruan antara kepala negara dan tentara.
pasalnya,
kudeta itu biasanya dilakukan tentara, seperti portugal, cile, liberia, dan thailand.
pernah pula pakistan ketika jenderal zia ul haq menggulingkan presiden ali bhutto.
juga saat kolonel moammar khadaffi menggulingkan raja idrus di lybia pada usia sangat belia.
di indonesia tidak ada tanda seperti itu.
wakil ketua umum partai gerindra, fadli zon, bahkan mengatakan itu hanya berita pepesan kosong.
indonesia tidak punya tradisi
kudeta.
"yang mau di
kudeta juga apa, wong tidak ada keadaan yang membuat posisi pemerintah terancam.
bisa saja itu digerakkan pemerintah sendiri.
"lagi pula mana ada jenderal tni yang menampakkan gelagat
kudeta.
semuanya baik, mereka orang-orang yang taat pada sumpah prajurit, bukan tentara yang haus kekuasaan atau kekayaan.
mereka taat untuk tinggal di barak.
kalau ada yang berkelahi mungkin kasuistis, itu pun tentu bukan jenderalnya, tapi bawahannya.
tni ad justru sibuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat seperti operasi katarak gratis yang bisa menolong banyak orang.
di indonesia tidak ada keadaan yang membuat posisi pemerintah terancam.
bahwa antara pemerintah dan rakyat seperti air dan minyak, tidak menyatu, itu benar kita rasakan.
misalnya, pertumbuhan ekonomi indonesia sangat spektakuler untuk ukuran sekarang, lebih 6 persen.
tapi rakyat tidak merasakan apa-apa, malah harga-harga naik.
lantas siapa yang menikmati? sampai saat ini harga daging sapi belum kembali normal, harga bawang putih naik gila-gilaan, harga cabe juga merambat naik lagi meski tidak sampai rp 100.
000 kilogram seperti dulu.
tempe juga baru saja mengguncang pasar karena kelangkaan kedelai.
menurut catatan, kebutuhan bawang putih indonesia sebanyak 400.
000 ton setahun, dan hanya 5 persen produk sendiri, selebihnya impor.
masih banyak komoditas yang rawan dari kongkalingkong karena kita tidak bisa mencukupi sendiri, misal gandum, susu, gula bahkan beras.
rakyat tidak mengerti istilah kartel, tidak tahu monopoli.
rakyat juga tidak habis mengerti logika seorang presiden partai politik terlibat korupsi daging impor.
itu membingungkan rakyat tapi bisa terjadi di indonesia.
pemikiran rakyat itu sederhana, sandang pangan cukup, pendidikan, kesehatan, keamanan terjamin, petani tidak kesulitan pupuk, lahan pertanian aman dari jarahan dan semacamnya.
***ini baru satu hal, masih banyak kerja pemerintah yang membuat rakyat kecewa, seperti korupsi yang merajalela.
di kpk saat ini tengah diusut sejumlah kasus besar mulai korupsi pembelian simulator sim, pembangunan kompleks olah raga hambalang, pon riau, impor daging sapi dll, yang melibatkan menteri, anggota dpr, ketua-ketua parpol, guberenur, bupati sampai pengusaha.
terakhir, wakil ketua pengadilan negeri bandung setiabudi tejocahyono ditangkap kpk karena menerima suap.
rakyat mengikuti secara seksama banyaknya uang negara yang dicuri para koruptor itu seperti dugaan terhadap mantan kepala korlantas polri irjen djoko susilo yang kini dijerat kpk (komisi pemberantasan korupsi).
rekening gendut para petinggi polri juga tetap tak tersentuh hukum.
padahal rakyat hidup masih menderita.
di jakarta baru sekarang orang miskin bisa berobat gratis dan anak-anak tidak mampu bisa sekolah lewat program jakarta sehat dan jakarta pintar.
di daerah lain banyak orang makan nasi aking, tiwul bahkan di ponorogo ada desa yang penduduknya banyak mengidap idiot karena kurang gizi.
perambahan hutan tak pernah berhenti, sektor pertambangan lebih banyak merugikan rakyat seperti di sentra-sentra batu bara dan emas.
kebijakan pupuk juga tidak berpihak pada petani.
semua itu membuat rakyat semakin jauh dari sejahtera.
tawuran yang terjadi tiap hari makin menunjukkan kalutnya suasana di negeri ini.
karenanya rakyat semakin acuh.
pemerintah kerja terus tapi rakyat juga demo terus, karena keduanya tak pernah nyambung.
presiden mengurus partai, menteri-menteri mengurus partai, rakyat mengurus diri sendiri.
kekecewaan seperti ini sudah lama menggelayuti rakyat.
itulah mungkin yang mendorong mereka pada 25 maret 2013 besok turun ke jalan.
itu wujud dari suasana batin rakyat yang lama tidak disapa.
jadi kalau rakyat minta presiden susilo bambang yudhoyono mundur itu bukan hal baru, jangan buru-buru dianggap mau
kudeta.
tiap hari rakyat juga berteriak-teriak minta yudhoyono mundur.
cuma yang didemo cukup tegar.
(*)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Kudeta"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.