Baca Juga
Oleh: Muhammad Ery Zulfian
Mahasiswa Unlam Banjarbaru
Menjadi kepala dinas kebersihan? Wah ini luar biasa amanahnya. Tapi untung saja hanya berandai-andai. Tapi tak menutup kemungkinan bila memang takdir memilih, hal ini benar-benar terjadi.
Andai saja saya menjadi kepala dinas? Mungkin akan muncul pertanyaan lanjutan dari masyarakat, apa yang harus Anda lakukan? Kemudian bilamana ada kasus tentang ketidakbersihan suatu kota. Apa solusi yang akan Anda berikan?
Oke, mari kita tilik sejenak apa saja tugas dari dinas kebersihan itu. Namanya saja dinas kebersihan, jadi ya tugasnya membantu wali kota melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kebersihan.
Banyak sekali yang perlu dilakukan seperti penyuluhan kebersihan, monitoring dan pengendalian kebersihan, penampungan sampah, pengangkutan sampah, pengadaan peralatan dan perlengkapan sarana kebersihan, pengelolaan dan perawatan sarana persampahan, serta pelaksanaan operasional TPA Sampah dan lain-lain.
Kita ambil satu wacana saja. Bila suatu kota sudah bebas dari sampah, kurang lebih seorang kepala dinas kebersihan sudah dikatakan berhasil. Kenapa? Karena kebersihan tak jauh kaitannya dengan sampah.
Bila saya menjadi kepala dinas. Maka akan ada sosialisasi berkesinambungan secara menyeluruh dan tepat ke setiap kecamatan/kelurahan/desa, memberikan tempat sampah yang unik, memasang baliho ataupun spanduk-spanduk tentang informasi bahayanya sampah dan indahnya kebersihan, memberikan suatu award bagi tim yang mensukseskannya, tidak hanya sebatas adipura saja.
Turun langsung ke lapangan untuk sama-sama membersihkan. Pokoknya terjadwal di setiap daerah.
Sebenarnya ini perlu kerja keras semua pihak, tidak mungkin hanya dinas kebersihan yang mengerjakannya. Tentu masyarakat pun harus turut andil dalam mewujudkan kota kita agar terlihat bersih, rapi, indah, dan nyaman. (*)
Mahasiswa Unlam Banjarbaru
Menjadi kepala dinas kebersihan? Wah ini luar biasa amanahnya. Tapi untung saja hanya berandai-andai. Tapi tak menutup kemungkinan bila memang takdir memilih, hal ini benar-benar terjadi.
Andai saja saya menjadi kepala dinas? Mungkin akan muncul pertanyaan lanjutan dari masyarakat, apa yang harus Anda lakukan? Kemudian bilamana ada kasus tentang ketidakbersihan suatu kota. Apa solusi yang akan Anda berikan?
Oke, mari kita tilik sejenak apa saja tugas dari dinas kebersihan itu. Namanya saja dinas kebersihan, jadi ya tugasnya membantu wali kota melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kebersihan.
Banyak sekali yang perlu dilakukan seperti penyuluhan kebersihan, monitoring dan pengendalian kebersihan, penampungan sampah, pengangkutan sampah, pengadaan peralatan dan perlengkapan sarana kebersihan, pengelolaan dan perawatan sarana persampahan, serta pelaksanaan operasional TPA Sampah dan lain-lain.
Kita ambil satu wacana saja. Bila suatu kota sudah bebas dari sampah, kurang lebih seorang kepala dinas kebersihan sudah dikatakan berhasil. Kenapa? Karena kebersihan tak jauh kaitannya dengan sampah.
Bila saya menjadi kepala dinas. Maka akan ada sosialisasi berkesinambungan secara menyeluruh dan tepat ke setiap kecamatan/kelurahan/desa, memberikan tempat sampah yang unik, memasang baliho ataupun spanduk-spanduk tentang informasi bahayanya sampah dan indahnya kebersihan, memberikan suatu award bagi tim yang mensukseskannya, tidak hanya sebatas adipura saja.
Turun langsung ke lapangan untuk sama-sama membersihkan. Pokoknya terjadwal di setiap daerah.
Sebenarnya ini perlu kerja keras semua pihak, tidak mungkin hanya dinas kebersihan yang mengerjakannya. Tentu masyarakat pun harus turut andil dalam mewujudkan kota kita agar terlihat bersih, rapi, indah, dan nyaman. (*)
Sumber: tribunews.com
Belum ada tanggapan untuk "Perlu Sosialisasi yang Tepat"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.