aprianto/bpost online
Pelatihan pengoperasian rice transplanter di Desa Sei Riam
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANAHLAUT -Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan bersama dengan fakultas Pertanian Unlam Banjarmasin, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menggelar Tekonologi IPTEK Nuklir Batan dan Pelatihan pengoperasian rice transplanter di Desa Sei Riam.
Dalam kesempatan itu warga Sei Riam mendapatkan bibit unggul padi dari BATAN pemanfaatan radiasi nuklir yakni padi unggul Varietas Inpari Sedenuk. Jenis padi ini bisa dipanen hanya dalam waktu maksimal 100 hari.
Debuti BATAN Ferhad Azie menegaskan bahwa padi unggul itu dipastikan tidak berbahaya bagi para petani.
"Nuklir memang terkesan bahaya. Namun jika digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dengan teknik yang tepat akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," ujar Ferhad Azie.
Dijelaskannya bahwa penyinaran radiasi terhadap biji tanaman dapat mengubah sifat genetik tanaman dan melalui proses seleksi dapat dipilih tanaman dengan sifat-sifat baru yang dikehendaki.
Penggunaan radiasi tidak akan berdampak negatif pada yang mengkonsumsi karena radiasi hanya digunakan pada biji tanaman induk dan yang dikosumsi adalah keturuan jauh dari biji induk tersebut.
Dengan menggunakan teknik mutasi radiasi BATAN sudah menghasilkan 20 varietas padi, enam kedelai, satu kacang hijau dan satu kipas.
Adanya bibit padi unggul di sambut positif oleh para petani. Namun awalnya mereka sempat kuatir tentang padi hasil riset dari tenaga nuklir.
"Awalnya sich kuatir juga. Bagaimana kalau padi kita konsumsi akan mengganggu kesehatan kita," ujar warga Sei Riam.
Namun setelah mendapat pemaparan dari dari pihak BATAN saat acara diskusi, kekuatiran warga pun sirna.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pelatihan pengoperasian rice transplanter. Suatu alat yang digunakan untuk menanam padi.
Dengan menggunakan alat ini, dalam satu hektar bisa tanam padi hanya memerlukan waktu delapan jam untuk pemula. Lima jam kalau sudah mahir. Dengan perbandingan 15 orang secara manual.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Tala H Agus Sektyaji menambahkan bahwa teknologi bisa diterapkan dalam bidang pertanian.
"Dengan adanya kegiatan ini bisa membuat para petani memiliki wawasan luas. Bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menunjang hasil pertanian," katanya.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Bibit Padi Unggul Hasil Radiasi Nuklir"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.