SAMPIT, Adanya anggapan kalau suara keterwakilan perempuan dari anggota DPRD Kotim menghilang pada saat rapat pembahasan APBD Kotim 2013, mendapatkan protes dari Ririn Rosyiana, salah satu anggota DPRD Komisi I. Perempua berjilbab ini meluruskan, kalau suara keterwakilan perempuan itu tetap ada dan terlontarkan meski ditengah rapat pembahasan yang berlangsung panas.
“Jangan salah mengira kalau kami dari kalangan perempuan tidak pernah aktif bersuara pada saat pembahasan. Bisa dilihat dari absensi, kami selalu hadir dan mengikuti perjalanannya, dan bahkan saya sempat menyuarakan usulan program untuk perternakan, seperti pembinaan kelompok peternak dengan pengadaan dan pembibitan sapi,” ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini saat menyampaikan klarifikasinya.
Wanita yang akrab disapa Oci ini pun mengatakan jika usulannya tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Jakatan, bahwa sapi tersebut akan kembali diadakan pada tahun anggaran 2013 mendatang dan akan dikucurkan kepada para kelompok peternak yang sudah mengajukan secara tertulis.
Sebagaimana disampaikan Jakatan saat menjawab pertayaan Oci tersebut, yaitu pengadaan sapi untuk tahun 2012 memang terbilang batal dikarenakan sapi yang didatangkan ternyata tidak sesuai dengan Spec pada saat dilakukan pemeriksaan oleh tim, sehingga tidak jadi dilakukan serah terima.
Oci juga menjelaskan, bahwa demi memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama dari daerah asal pemilihan pihaknya yang menempati keterwakilan perempuan di parlemen tidak serta merta selalu turut berdebat beradu argument ditengah rapat pembahasan semata.
Menurutnya, pihaknya juga aktif menyampaikan masukan-masukan dan tekanan-tekanan agar apa yang diusulkan bisa terakomodir yaitu melewati corong fraksi masing-masing, maupun lewat masing-masing komisi.
“Kita juga sebagai anggota komisi dan fraksi, tentunya kita juga menyampaikan melalui tempat kita itu agar juga disuarakan oleh ketua komisi atau fraksi pada saat pembahasan. Jadi bukan serta merta kita tidak aktif, buktinya sejak awal proses pembahasan itu kita senantiasa hadir dan mengamati setiap perkembangannya,” pungkas Oci.
Sebagaimana diketahui, dari 34 orang anggota dewan yang ada di DPRD Kotim, hanya ada lima orang anggota dewan perempuan yang berasal dari empat partai, mereka yakni, Maya M Kandau dari PDIP, Ninik Karmila dan Ririn Rosyana dari PKB, dan Ida Laila dari Partai Bintang Reformasi (PBR), serta Hj Salasiah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (gus/ton)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tegaskan Suara Keterwakilan Perempuan Tetap Ada"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.