Laju Penduduk Mengkhawatirkan

Laju Penduduk Mengkhawatirkan

laju pertumbuhan penduduk indonesia yang tinggi, dewasa ini, sudah mengkhawatirkan, ibarat lampu merah.
perlu segera menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran.
pencapaian indikator program kependudukan dan keluarga berencana (kb) tidak banyak berubah selama sepuluh tahun terakhir.
bila kondisi stagnan terus terjadi, jumlah penduduk indonesia akan bertambah melebihi dari proyeksi.
menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat, agung laksono, mengatakan di jakarta, rabu (12/2), berdasarkan  proyeksi kependudukan indonesia tahun 2010-2035, jumlah penduduk indonesia diperkirakan terus tumbuh dari 237,6 juta jiwa sesuai sensus penduduk 2010, menjadi 271,1 juta jiwa pada 2020 dan 305,6 juta pada 2035.
indonesia bakal menempati peringkat kelima jumlah penduduk terbesar di dunia.
urutan pertama adalah cina, kemudian india, amerika serikat, dan nigeria.
untuk itu, seluruh satuan kerja perangkat daerah (skpd) hendaknya bekerja lebih baik dan lebih fokus dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk.
tentang laju pertumbuhan tersebut, kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (bkkbn), fasli jalal, menambahkan, bkkbn perlu mendapat dukungan lintas sektor untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,49 persen per tahun.
bkkbn juga memerlukan kerja sama dan kolaborasi dengan para stakeholder dan mitra kerja dalam upaya mencapai target pemerintah.
di lain pihak, organisasi perburuhan internasional menyebutkan, pada dasawarsa mendatang, pertumbuhan penduduk negara maju, khususnya eropa, amerika utara, asia timur dan australia akan mengalami stagnasi, penduduk usia lanjut meningkat 50 persen hingga 60 persen.
negara tersebut akan kekurangan tenaga kerja muda.
beberapa negara industri seperti jerman, mulai mengambil langkah mengatasi dampak kondisi tersebut.
kondisi serupa telah dirasakan jepang dan korea selatan.
sejak beberapa tahun terakhir, dua negara asia itu memberikan kesempatan kepada indonesia untuk mengirimkan tenaga kerja muda, baik untuk bekerja di industri maupun perawat.
hal serupa diperkirakan dilakukan negara maju lain dalam lima tahun terakhir.
dengan kata lain, untuk memanfaatkan peluang kesempatan kerja tersebut, indonesia harus mampu menyediakan tenaga kerja terampil untuk mengisi pasar kerja di sektor industri dan jasa kesehatan.
pertumbuhan penduduk relatif tinggi di indonesia pada 2020.
diperkirakan jumlah penduduk usia muda 15 tahun hingga 24 tahun mencapai 50 persen hingga 60 persen.
kenyataan itu akan menjadi bonus demografi, jika penduduk usia muda tersebut memiliki keterampilan dan pekerjaan.
sebaliknya, akan menjadi musibah demografi, jika mereka menganggur.
untuk menjadikan pertumbuhan penduduk usia muda sebagai bonus demografi, perlu strategi penyediaan lapangan kerja.
pertumbuhan penduduk yang meningkat drastis, akan menyisakan penduduk miskin.
(*)


terkait    #pertumbuhan penduduk   #suara rekan

baca juga



masyarakat harus mendukung


mk tanpa pengawas


cabut iup masal


berdamai dengan bencana


televisi berbayar






editor: dheny

sumber: banjarmasin post edisi cetak






tweet
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Portal Berita Online Kalimantan. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Portal Berita Online Kalimantan dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh laso pada tanggal Tuesday, February 18, 2014