|
AKBP Riko Langsung Bergerak |
banjarmasinpost.
co.
idbanjarbaru - tindakan cepat dilakukan kapolres banjarbaru,
akbp riko sunarko.
dia langsung memerintahkan anak buahnya memasang police line di lokasi penumpukan dan pengangkutan batu bara karungan, di kawasan lianganggang, kamis (31/10).
pemasangan garis polisi itu terjadi setelah bpost mewartakan aktivitas yang ‘mencurigakan’ tersebut.
tindakan polisi itu secara otomatis juga menghentikan aktivitas di sana.
“sudah kami setop, di-police line.
selanjutnya kami melakukan pemeriksaan dan pengecekan surat-surat atau izinnya.
pengelolanya memang menunjukkan surat keterangan asal barang (skab) batu bara,” ucap riko.
dia mengungkapkan batu bara karungan itu kepunyaan warga banjarmasin, kamto.
berdasar skab, batu bara itu berasal dari tambang rakyat di banjar.
“itu salah satu yang akan kami cek kebenarannya.
untuk izin penumpukan, tidak ada.
(padahal) itu kan aturannya berdasar perda (peraturan daerah),” tegas riko.
selain menelusuri kebenaran dokumen, dia mengatakan polres banjabaru juga akan memastikan kabar adanya keterlibatan oknum polisi.
“katanya ada oknum polisi yang menjadi beking.
ini juga kami selidiki.
kalau memang benar, tentunya ada sanksi untuk oknum itu,” ujar dia.
saat dikonfirmasi kabid pengawasan distamben banjar, suprianto, mementahkan pengakuan bahwa batu bara itu dari tambang rakyat di daerahnya.
dia menegaskan di banjar tidak ada tambang rakyat.
menurut dia, yang ada hanya izin usaha pertambangan operasi produksi.
hingga ini sudah diterbitkan 30 izin usaha pertambangan tetapi hanya 5 perusahaan yang beroperasi.
yakni, cv sambung makmur, cv baratama, cv makmur bersama, cv karya intan mandiri dan cv cintapura pratama.
sebenarnya ada juga izin untuk kud panca bhakti, tetapi saat ini tidak aktif.
“ kalau disebut dari tambang rakyat di banjar, maka itu ilegal.
kalaupun dari sini, bagaimana izin angkutnya.
perda tidak memperbolehkan menggunakan jalan negara,” tegas supri.
berdasar pantauan koran ini sekitar pukul 10.
30 wita, police line sudah terpasang.
mengelilingi ‘gunung’ batu bara dan karung-karung yang sudah berisi emas hitam tersebut.
tidak ada lagi pekerja yang memasukkan karung ke truk kontainer atau mengisikan batu bara ke karung.
padahal, sehari sebelumnya, puluhan pekerja sibuk melakukan pekerjaan itu.
untuk setiap karung yang berisi sekitar 60 kilogram batu bara, setiap pekerja mendapat upah rp 1.
000.
menurut mereka, aktivitas itu sudah dijalani sekitar seminggu.
datangipemko banjarbaru pun ‘tersengat’ oleh aktivitas tersebut.
kemarin, rombongan pemko dan denpom mendatangi lokasi penumpukan batu bara karungan.
mereka dipimpin wakil wali kota ogi fajar nuzuli.
bergabung dengan mereka antara lain kepala satpol pp pemko masjudin noor dan camat lianganggang ubay.
ogi mengungkapkan mereka sempat berputar-putar mencari lokasi yang terhalang pemandangannya oleh pepohonan dan semak tersebut.
“ini menunjukkan bahwa kami, bahkan lurah dan camat benar-benar tidak mengetahui adanya aktivitas ini.
ini benar-benar di luarsepengetahuan aparat pemko, karena aktivitasnya tersembunyi.
kalau saja terpantau, pasti pemko langsung mengambil tindakan,” ucap ogi.
dia memastikan, aktivitas di tempat itu ilegal karena memang tidak ada permohonan atau laporan dari pemiliknya.
“jadi kami tegaskan, pemko banjarbaru tidak pernah menerbitkan izin penumpukan batubara.
sikap dan tindakan pemko sebatas terkait perda.
sementara untuk proses hukum seperti pemasangan police line, sepenuhnya kami serahkan ke kepolisian,” kata ogi.
(sar/wid)
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "AKBP Riko Langsung Bergerak"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.