|
Program IGA Menguntungkan Petani Sawit |
silaturahmi : pt nirmala agro lestari (nal) mengelar kegiatan silaturahmi dengan masyarakat bulik.
pertemuan ini dikemas dengan acara buka puasa bersama.
nanga bulik – bupati lamandau ir marukan menginstuksikan kepada semua perkebunan memiliki
program kemitraan dengan masyarakat.
bentuk kemitraan beraneka ragam, jika perusahaan lain umumnya menggunakan
program plasma, pt nirmala agro lestari (nal) memiliki
program iga (income generating activity).
guna lebih meningkatkan tali silaturahmi, kerjasama dan koordinasi dengan petani binaan, kemarin (31/7) pt nal mengelar acara buka bersama dengan para ketua kelompok tani, perangkat desa dan kecamatan di sekitar kebun.
administratur pt nal, ir suwardi mengatakan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan membuka lahan seluas 400 hektar untuk
program iga.
guna lebih maksimal perusahaan juga mengangkat secara khusus pegawai pendamping iga yang siap membantu dan mendampingi petani iga.
“melalui
program iga ini, kami berupaya mengajak petani untuk belajar mananam sawit dengan benar agar produktivitasnya meningkat.
sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar kebun dapat terangkat,” ucapnya.
sementara itu, camat bulik atie dieni berpesan kepada para petani agar lahan iga yang mereka miliki tidak diperjualbelikan atau dialihtangankan.
“agar kita tidak terus jadi penonton, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan bersama dapat tercapat,” ungkapnya.
menurut atie,
program iga memiliki kelebihan tersendiri diantaranya angka kredit paling rendah yakni hanya sekitar rp 23 juta, tanpa bunga dan lebih meringankan petani.
karena dana pinjaman berasal dari perusahaan bukan bank seperti
program plasma.
“pelunasannya kurang dari 5 tahun, selain itu petani juga mendapat bimbingan atau pendampingan gratis dari perusahaan.
sehingga petani benar-benar diajak aktif dan bertanggung jawab mengelola kebunnya, tidak hanya menyerahkan sepenuhnya kepada perusahaan,” bebernya.
ia juga berpesan baik perusahaan maupun petani tidak melanggar kesepakatan yang sudah dibuat.
satu-satunya camat wanita di kabupaten lamandau ini mengharapkan agar contoh
program kemitraan dengan masyarakat sekitar kebun ini bisa diikuti perusahaan lainnya.
program iga dinilai paling ringan yang ditanggung oleh kelompok tani.
apalagi setelah
program pembukaan iga 400 hektar ini perusahaan juga berniat untuk membuka
program iga tambahan yang dikhususkan untuk janda miskin dan yatim.
mereka akan dibantu dan diprioritaskan agar bisa bersama dengan masyarakat lain untuk menata masa depan yang lebih baik.
(mex)
sumber: radarsampit[dot]net
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Program IGA Menguntungkan Petani Sawit"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.