 |
Syahrani Ikhlaskan Kepergian Subhan |
banjarmasinpost.co.id, karangintan - suasana rumah di desa loktangga rt 3 kecamatan karangintan tampak ramai dengan puluhan orang mengenakan peci dan baju koko, minggu (5/5) sekitar pukul 15.
00 wita.
mereka baru saja melakukan pemakaman atas salah satu warga bernama muhammad subhan (18) yang ditemukan tidak bernyawa saat mengapung di sungai desa mali-mali kecamatan karang intan, minggu (5/5) sekitar pukul 07.
45 wita.
raut wajah ayah subhan,
syahrani tampak lesu usai mengikuti prosesi pemakaman anak keduanya dari empat bersaudara itu.
"saya juga terkejut mendengar kabar tersebut, apalagi saya sejak sabtu (4/5) malam berada di gambut untuk menghadiri acara nikahan keluarga, kemudian saya dihubungi warga agar segera pulang ke desa untuk memastikan apakah tubuh yang tenggelam di sungai mali-mali itu putra saya atau bukan," ungkapnya kepada bpost online.
setibanya di desa mali-mali,
syahrani meminta warga segera mengangkat tubuh putranya.
"memang benar putra saya, dari ciri-cirnya mengenakan kaus merah, kalau ke mali-mali dia artinya mau menuju rumah kakeknya, zarkani," ujar
syahrani.
dijelaskan
syahrani, subhan memang sudah sekitar tujuh tahun mengalami sakit kejang-kejang.
"ini yang kelima kalinya, biasanya ketika kejang-kejang ada yang menjaganya, supaya tidak tercebur ke sungai, mungkin karena putra saya jalan sendiri dan dia mengalami kejang-kejang lagi, sehingga tidak ada yang menolongnya, bahkan kalau kejang giginya hampir menggigit lidah, sempat kejadian sebelumnya, saya tahan pakai sendok kuah, pegangannya pecah karena gigitannya," ungkap
syahrani.
syahrani mengungkapkan, dia mengikhlaskan kepergian putranya tersebut.
"saat dievakuasi saya minta segera saja putra saya dimakamkan, apalagi tubuhnya sudah membengkak, kami sekeluarga tidak meminta melakukan visum," ujarnya.
sementara itu, kakek subhan, zarkani menjelaskan, saat sabtu (5/5) malam dia tidak berada di rumah.
"kemungkinan ketika cucu saya mendatangi saya, saya tidak di rumah, karena sejak sore, saya pergi ke rumah kerabat, biasanya kalau ke rumah dia sering mampir dan istirahat," ujarnya.
sementara itu, kapolsek karang intan, akp kuncoro adi membenarkan kejadian tersebut.
dijelaskannya, setelah mendapatkan laporan warga ada penemuan mayat pihaknya segera mendatangi tkp.
"setelah diketahui oleh keluarganya dan tidak ingin difisum langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Syahrani Ikhlaskan Kepergian Subhan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.