banjarmasinpost.co.id, banjarmasin- pemerintah sudah menyiapkan skenario kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi menjadi rp 6.
500 per liter (premium) dan rp 5.
500 per liter (solar).
kepastiannya, menunggu persetujuan dpr.
di sisi lain, meski masih terjadi, namun antrean tidak separah bulan lalu.
kondisi ini dimanfaatkan sejumlah
sopir truk untuk beberapa kali membeli solar hingga tangki kendaraannya penuh.
petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) pun kerepotan memberi peringatan terhadap aksi borong itu.
informasi yang dihimpun bpost dari beberapa petugas spbu di banjarmasin, menyebutkan, mayoritas yang melakukan adalah
sopir bertujuan jarak jauh seperti ke kalteng.
bahkan, ada di antara
sopir yang membawa jeriken"kalau yang tujuan jarak jauh seperti kalteng, ya kalau bolak-balik isi solar 1-2 kali, masih bisa kita toleransi.
kami isi saja.
kasihan jauh.
tapi kalau 2-3 bolak-balik antrean tentu tidak kami layani, bahkan kami beri peringatan," ujar pengawas spbu belitung, ari, selasa (14/5).
dia mengatakan spbu-nya mendapat pasokan premium sebanyak tiga kali dalam sehari, totalnya 30 kiloliter.
sementara, untuk solar mendapat dua kali pengiriman dalam sehari dengan total 20 kiloliter.
"antrean normal.
bahkan untuk mobil roda empat, sangat lancar," kata dia.
sementara pengawas spbu sabilal muhtadin, arliansyah mengatakan warga tampaknya tidak peduli terhadap rencana kenaikan itu.
"mau naik atau turun, yang penting ada barangnya," ucapnya.
arliansyah juga menegaskan pembatasan pembelian bbm sebagaimana diatur surat edaran gubernur kalsel, masih berlaku yakni rp 100 ribu untuk mobil dan rp 20 ribu untuk sepeda motor.
namun, ia tak memungkiri bila kondisi sepi, pembatasan itu diabaikan.
seorang
sopir truk saat ditemui di salah satu spbu kawasan jalan a yani, mengaku bisa sampai tiga kali mengantre membeli solar.
"mau bagaimana lagi.
di kalteng 'sakit', sulit mendapat solar.
untuk perjalanan jauh seperti kami harus bawa solar banyak.
saya juga membawa jeriken 35 liter," katanya.
beberapa
sopir truk lain juga mengatakan hal serupa.
namun, rata-rata mereka beralasan untuk memenuhi tangki kendaraannya.
"yang sering bolak-balik biasanya
sopir truk berbak kayu.
katanya untuk tujuan pangkalanbun saja, mereka memerlukan tiga kali tangki penuh.
juga jeriken.
di kalteng, katanya susah mencari solar," tegas
sopir tersebut.
mengantisipasi aksi borong menjelang kenaikan harga bbm, polda kalsel menyiapkan 700 personelnya dari kesatuan sabhara dan lalu lintas untuk mengawasi dan melakukan pengawalan penyaluran bbm.
selain mereka, tim khusus penertiban bbm juga dikerahkan.
"tim ini kan belum dibubarkan kapolda.
mereka juga akan menyisir daerah yang dianggap rawan penimbunan bbm.
tim akan melakukan pengawasan dengan berpakaian preman," tegas kabid humas polda kalsel, akbp sunyipto.
(kur/arl/dia)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Sopir Mulai Aksi Borong"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.