|
Masuk SD Bayar Dulu Rp 10 Juta |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin - beban menyediakan uang jutaan hingga belasan juta rupiah tidak hanya ditanggung orangtua yang akan menyekolahkan anaknya ke sma (sekolah menengah atas) sederajat.
di tingkat sd (sekolah dasar) pun, siswa baru wajib membayar uang pangkal.
jumlahnya bervariasi.
sekolah swasta memang lebih mahal.
apalagi jika sekolah itu ter
masuk favorit.
apabila di sekolah negeri hanya sekitar rp 1 juta hingga rp 2 juta, di sekolah swasta yang dianggap favorit bisa mencapai sekitar rp 10 juta.
seperti yang terjadi di sd islam terpadu ukhuwah banjarmasin yang saat ini sudah membuka penerimaan murid baru.
menurut sekretaris yayasan ukhuwah, khairani, besaran uang pangkal sudah diputuskan.
setiap murid harus membayar uang pengembangan sebesar rp 9 juta plus uang operasional sekolah alias uang pendidikan rp 1.
250.
000 dan sumbangan perpustakaan rp 300.
000.
total rp 10.
559.
000.
"tahun lalu uang pengembangan sebesar rp 8 juta.
uang pengembangan dan sumbangan perpustakaan dibayar sekali selama sekolah.
sementara uang pendidikan dibayar tiap tahun," kata khairani kepada bpost, rabu (1/5).
tak hanya itu.
sekolah yang berada di kawasan jalan bumi mas banjarmasin itu juga memberlakukan sumbangan pembinaan pendidikan (spp) rp 420 ribu per bulan dan uang konsumsi sebesar rp 170.
000.
"kalau seragam dan kelengkapan sekolah lainnya tidak ada pungutan.
kami hanya menyediakan toko sekolah.
semua perlengkapan sekolah ada di sana," katanya.
kondisi sebaliknya terjadi di sdn percontohan kuripan 2 di kawasan jalan gatot subroto.
pengelola sekolah ini mengklaim sudah memberlakukan bebas pungutan sejak 2008.
"anak saya mulai
masuk pada 2007.
sekarang sudah kelas enam, gratis semua tidak ada pungutan," ujar salah seorang orangtua murid, dianti.
dia mengaku hanya membeli baju sasirangan seharga rp 60 ribu, seragam olahraga rp 60 ribu, kaus kaki rp 14 ribu, dan emblem rp 1.
000.
itu pun dikarenakan pertimbangan membeli di luar sekolah, harganya bisa lebih mahal.
"kami tidak mewajibkan, tetapi memang menyediakannya.
tidak ada pungutan di sekolah ini ter
masuk terhadap murid baru," ucap kepala sdn berstandar nasional, zainal abidin.
bagaimana dengan smp? sejumlah kepala sekolah menyatakan tidak memberlakukan uang pangkal.
semisal di smpn 6 banjarmasin.
berdasarkan informasi, biaya
masuk sekolah itu terdiri atas tes iq rp 150 ribu, atribut sekolah rp 400 ribu, spp rp 160 ribu hingga rp 200 ribu per bulan dan tabungan rp 200 ribu per bulan (sukarela).
mengenai pemenuhan fasilitas, kepala smpn 6 banjarmasin, suhardi mengatakan hal itu 'dikembalikan' ke orangtua.
"kalau mau tetap seperti rsbi (rintisan sekolah bertaraf internasional) dulu, maka harus ada kontribusi," ujarnya.
demikian pula smpn 1 banjarmasin.
siswa baru tak dibebani uang pangkal.
hanya biaya
masuk sekaligus spp rp 250 ribu.
itupun ketika sekolah itu masih berstatus rsbi.
sebagaimana diwartakan bpost edisi kemarin, sekolah kembali jorjoran memberlakukan pungutan uang pangkal bagi siswa baru.
berdasar penelusuran, uang jutaan rupiah harus disiapkan orangtua lulusan smp jika ingin menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih tinggi.
bikin poskomenyikapi tetap maraknya pungutan untuk siswa baru, dinas pendidikan (disdik) kalsel membentuk posko penerimaan siswa baru.
rencananya, posko di-launching kamis (2/5) ini atau bertepatan hari pendidikan nasional.
"posko berada di disdik kalsel dan disdik kabupaten/kota bahkan di kecamatan dan sekolah-sekolah," tegas kepala disdik kalsel, ngadimun.
fungsi posko adalah menjadi media informasi penerimaan siswa baru sekaligus wadah pengaduan bagi siswa baru.
"misal, ada anak terkendala biaya untuk
masuk sekolah tertentu.
mereka jangan bingung, langsung datang ke posko.
nanti petugas posko akan menuntun mengarahkan ke mana sekolah yang cocok," katanya.
bagaimana bila sama sekali tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah? ngadimun mengatakan posko akan membantu mengarahkan untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan seperti beasiswa.
"nanti posko mencatat, mengarahkan dan merekomendasi keluhan siswa," ucapnya.
tamengketua persatuan guru republik indonesia (pgri) kalsel, h dahri mengatakan sumbangan yang 'terselip' di uang pangkal boleh saja dipungut dari orangtua siswa asalkan siswa tersebut sudah diterima.
namun, besarannya harus berdasar kesepakatan dengan orangtua bukan keinginan sepihak komite sekolah.
"jangan sampai memberatkan siswa.
sekolah juga harus transparan dalam penggunaannya," katanya.
terkait keberadaan komite, ketua komite mtsn mulawarman, djurmansyah mengatakan seringkali lembaga itu menjadi tameng bagi pengelola sekolah guna membenarkan pungutan yang mereka lakukan.
bahkan, banyak kebijakan tanpa melewati persetujuan komitesekolah.
ter
masuk, penentuan uang pangkal.
"pungutan selalu mengatasnamakan komite.
tetapi kerap pada kenyataannya komite hanya dilibatkan ketika terjadi permasalahan.
seperti yang terjadi di sekolah ini pada kasus pungutan rp 400 ribu dulu.
seharusnya komite dilibatkan sejak awal," ucap dia.
kepala disdik banjarmasin nor ipansyah juga menegaskan komite seharusnya memihak orangtua siswa bukan sekolah.
mereka yang seharusnya berupaya mencarikan dukungan dana bagi pengembangan sekolah.
sementara mengenai uang pangkal, ipansyah mengatakan itu ter
masuk pungutan yang besarannya harus berdasar kesepakatan komite dan orangtua siswa.
"uang pangkal, dalam aturan tidak boleh dibebankan saat penerimaan siswa.
siswa
masuk dalu baru dibebani uang pangkal.
tidak seperti sekarang, uang pangkal sudah diketahui terlebih dulu," ujar dia.
(ee/dia/kur/wid)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Masuk SD Bayar Dulu Rp 10 Juta"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.