banjarmasinpost.co.id, london - seorang perempuan nekat mendekati dua orang pembunuh yang baru saja memenggal kepala seorang tentara di jalanan london, inggris, kemarin.
perempuan itu, ingrid loyau-kennett tidak memperlihatkan raut ketakutan meskipun dua orang tersebut masih memegang pisau berlumur darah yang digunakan untuk membunuh sang tentara.
ibu dua anak tersebut mengetahui adanya aksi sadis sesaat setelah turun dari bus yang melintasi jalan itu.
bukannya menyingkir sebagaimana puluhan orang yang ada di lokasi tersebut, dia justru mendekat lalu memeriksa denyut nadi tentara yang tergeletak di pinggir jalan.
setelah mengetahui korban telah tewas, dia berdiri lalu mendekati salah seorang pelaku.
"dia tidak mabuk, tidak dalam pengaruh narkoba.
dia cuma tertekan, marah," ujar dia, setelah dua pembunuh itu ditembak polisi.
kepada ingrid, salah seorang pelaku sempat berkata: kami ingin memulai perang di london, malam
ini.
ingris membalas: sekarang
ini cuma ada kamu melawan orang banyak, kamu akan kalah, apa yang akan kamu lakukan?pria berkulit hitam itu kembali mengatakan: saya ingin bertahan dan bertempur.
lagi-lagi ingrid tidak gentar.
dia justru membujuk agar pelaku menyerahkan pisaunya.
namun, belum sempat pelaku memberi jawaban, polisi datang, meminta keduanya menyerah dan menembaknya.
mereka hanya luka dan hingga malam tadi dirawat di rumah sakit.
sementara ingrid kembali ke rumah.
aksi sadis itu sontak memicu kemarahan warga.
apalagi setelah melakukan aksinya pelaku sempat mengucapkan takbir.
"saya meminta maaf kepada para perempuan yang harus menyaksikan aksi
ini.
tapi di tanah (maksudnya negara) kami, kaum perempuan juga menyaksikan hal yang sama.
kalian tidak pernah aman.
lengserkan pemerintah kalian, mereka tidak peduli dengan kalian," teriak seorang pelaku.
dewan muslim inggris sontak mengecam aksi yang mengatasnamakan islam tersebut.
mereka mereka menegaskan aksi itu bukan perilaku seorang muslin.
"
ini benar-benar aksi barbar yang tak punya dasar dalam islam.
kami mengutuk
ini.
tak ada hal yang bisa membenarkan pembunuhan
ini," demikian pernyataan mereka.
sementara perdana menteri inggris david cameron menyebut aksi itu dilakukan teroris.
"kami pernah menghadapi serangan seperti
ini sebelumnya dan kami tidak takut menghadapi mereka.
rakyat inggris, setiap warga, saya mengecam keras serangan
ini," tegas dia.
menurut sejumlah saksi mata, pelaku yang mengendarai mobil menabrak seorang tentara --mengenakan kaus bertulis help for heroes- yang sedang berjalan di pinggir jalan.
setelah itu keduanya keluar dari mobil dan mendekati korban yang terjatuh.
tidak banyak cakap, salah seorang dari mereka mengeluarkan pisau lalu menusuk dan menyayat leher pria tersebut.
"mereka orang gila.
seperti binatang," kata james.
kejadian itu memancing kelompok radikal-kelompok radikal anti-islam di inggris 'turun ke jalan' dan menggelar aksi anarkitis.
untung saja, aksi rusuh mereka bisa diredam aparat keamanan.
(tribunnews/sam/cnn/dlm)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Ini Bukan Aksi Muslim"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.