Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Khawatir Dinodai KKN, Peluang Penundaan Pensiun Pejabat




Khawatir Dinodai KKN, Peluang Penundaan Pensiun Pejabat
Khawatir Dinodai KKN, Peluang Penundaan Pensiun Pejabat





sampit, kritik dan sorotan terhadap kabar adanya pejabat di lingkup pemerintah kabupaten (pemkab) kotawaringin timur (kotim) yang berhasrat mengusulkan perpanjangan masa tugas alias menunda masa pensiun, terus berdatangan. pasalnya, dikhawatirkan jika itu dilakukan justru lebih didasari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (kkn), bukan karena prestasi luar biasa tak tergantikan yang dimiliki pejabat tersebut.
salah satu praktisi media h anang syachwani menilai, hal tersebut bisa menjadi sebuah preseden tidak baik jika terus diterapkan dalam sistem pemerintahan. “memang memperpanjang jabatan pns yang ingin pensiun itu tergantung dari user, dalam hal ini bupati. namun tentunya hal itu dikhawatirkan akan ditumpangi kepentingan, dan rentan  jadi ajang praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. karena melihat kondisi sumber daya manusia (sdm) untuk birokrasi di kotim terbilang cukup banyak, artinya sangat banyak pejabat birokrasi yang menanti untuk menduduki jabatan-jabatan penting,” terangnya kepada radar sampit, kamis(14/2).
dia berharap agar kaderisasi para kader birokrasi di lingkup pemkan kotim tidak menjadi mandek dan terhambat lantaran adanya penundaan pensiun pejabat tertentu. “kalau pensiun ya pensiun saja, terkecuali jika daerah kita kekurangan kader birokrasi yang akan menggantikan dan karena ada hal yang krusial,” tambahnya.
menurut anang, khusus  jabatan eselon ii yang sudah banyak memasuki usia pensiun, di kotim terbilang banyak kader-kader pejabat dari eselon iii yang sudah antre dan siap menggantikan. bahkan lanjutnya rata-rata sudah menyandang gelar s2, dan memiliki kompetensi untuk menggantikan para seniornya yang sudah memasuki masa pensiun.
di samping itu, kepala daerah juga harus benar-benar selektif dalam penempatan posisi jabatan strategis dan diharapakan sesuai dengan bidang keilmuan dan pengalaman kerja yang dimiliki. “jadi sangat disayangkan jika pejabat eselon iii dengan titel rata-rata s2, namun terhambat karirnya karena lambannya proses regenerasi, akibat yang sudah hampir purna tugas masih enggan melepaskan jabatan,” pungkasnya.
dikatakannya, lancarnya proses regenerasi jabatan di lingkup pemkab kotim itu sangat penting, mengingat kotim memiliki gemuk dengan para pejabat yang memiliki kapasitas dan kemampuan secara sumber daya manusia (sdm). (gus)
 
 
sumber: radarsampit[dot]net

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Khawatir Dinodai KKN, Peluang Penundaan Pensiun Pejabat"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.