Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Kami Berduka




Kami Berduka
Kami Berduka






span id=yui_3_7_2_1_1359756395644_1992>banjarmasinpost.co.id, banjarmasin - /provinsi ini kembali
berduka. seorang ulama besar sekaligus pendiri ponpes mursyidul amin,
gambut, banjar, kh ahmad bakeri (guru bakeri) meninggal dunia di ruang
icu lantai iii rsud ulin banjarmasin, jumat (1/2) pukul 21.35 wita.informasi
yang diperoleh bpost dari salah seorang perawat, senin (21/1), guru
bakeri diizinkan dokter pulang ke rumah karena kondisi kesehatannya
membaik. namun, rabu (30/1) malam, pria berusia 55 tahun itu kembali
masuk rumah sakit dan langsung dirawat di kamar a7 ruang aster lantai
rsud ulin."kamis (31/1) siang, guru bakeri masuk icu dan
meninggal dunia jumat ini. selama di sini, guru bakeri ditangani tiga
dokter yakni  darwin, teguh dan rully," ujar dia.perawat itu
mengatakan, guru bakeri masuk kembali di rumah sakit karena mengeluh
demam dan sesak napas. "saat dimasukan ke icu, kesadaran guru bakeri
kesadaran dan tensi menurun,"
ujarnya.malam tadi, sekitar pukul 22.00 wita, keluarga, kerabat
dan santri membawa jenazah guru bakeri ke rumah duka di kompleks lutfia
rt 11 jalan a yani kilometer 14 gambut.ratusan orang mengiringi
ambulans yang membawa jenazah guru bakeri. seluruh wajah mereka
menyiratkan kedukaan. doa pun terus mereka bacakan untuk sang guru.
kesedihan kian memuncak ketika jenazah tiba di rumah duka, 45 menit
kemudian. banyak orang yang menangis.berita wafatnya guru bakeri
menyebar sangat cepat. bupati banjar, sultan h khairul saleh, ketika
dihubungi mengaku sudah mengetahui kabar duka itu. "saya dan kita semua
merasa kehilangan," ujarnya.khairul mengatakan, guru bakeri ini
adalah salah seorang sosok panutan, baik dalam bidang agama islam maupun
kehidupan sehari-hari."guru bakeri adalah salah seorang ulama
kalsel yang hidupnya hanya untuk belajar dan mengajar. saya pribadi
memberikan penghargaan yang luar biasa karena
mampu mandiri dengan ponpesnya," ujarnya.guru bakeri dilahirkan
pada 1956. dia meninggalkan seorang istri hj rukayah, dan lima orang
anak, yakni h muhammad rasyid, hj siti zafirah, h muhammad saman,
muhammad hasan dan muhammad saukan.selain aktif berdakwah, dia aktif di dunia politik dengan menjabat ketua dewan syuro dpw pkb kalsel."sulit
mencari sosok pengganti guru bakrie. kami sangat kehilangan," kata
ketua dewan tanfidz dpw pkb kalsel, h zairullah azhar.
(has/ris/nic/er/ofy/wid)/span> )
sumber: tribunews.com

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Kami Berduka"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.