SAMPIT, Adi Irawan, sopir truk nahas yang terbalik sehingga menewaskan enam karyawati PT Uni Primacom di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu(2/1) lalu, belum bisa memberikan banyak keterangan. Sopir berusia 26 tahun yang kini mendekam di tahanan itu dalam kondisi syok akibat kejadian tersebut.
Secara fisik, Adi Irawan hanya menderita luka ringan dan kondisinya mulai membaik. Namun secara psikologis, dia terlihat syok sehingga membutuhkan waktu untuk menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik.
Dari keterangan Kapolres Kotim, AKBP Andhi Triastanto, melalui Kasatlantas Polres Kotim AKP Arman Muis, sejauh ini kondisi Adi Irawan mulai membaik. ”Sang sopir tidak mengalami apa-apa. Hanya saja, sampai saat ini dia mengalami syok akibat kejadian tersebut,” ucapnya, Jumat (4/1).
Unit Laka Lantas masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk serta meminta keterangan saksi-saksi, baik para korban maupun pihak perkebunan kelapa sawit PT Uni Primacom. Pria yang tinggal di Desa Bandar Agung SP 4 Padas, Kecamatan Parenggean itu dijerat pasal 310 ayat 4 sub ayat 3 dan ayat 2, Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.
Sementara itu, Kanit Laka, Aiptu M. Anwar, menjelaskan, hasil penyelidikan kronologis tergulingnya truk nahas tersebut, ketika itu posisi truk terlalu mepet ke kanan jalan. Itu terjadi karena sang sopir menghindari sebuah kubangan. ”Saat itu kondisi jalan sedang becek,” ungkap Anwar.
Saat akan menghindar kubangan tersebut, ban belakang sebelah kanan ambles, dan posisi truk dalam keadaan miring. Entah mengapa saat akan menurunkan penumpang tiba-tiba truk tersebut terbalik dan terguling masuk selokan sedalam enam meter. Jelasnya, pihaknya masih megembangkan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Sementara itu kondisi salah seorang korban Suparman (55), yang di rawat di RSU dr.Murjani Sampit sudah mulai membaik. ”Alhamdullih kondisinya sudah mulai pulih, meski mengalami benturan pada bagian dada korban,” ungkap Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yuendri Irawanto. “Tetapi untuk kondisi psikologisnya, yang bersangkutan mengalami syok,” ucap Yuendri.
Suparman merupakan salah seorang korban yang selamat, sedangkan enam rekannya tewas dalam kejadian tersebut. (rm-54)
Sumber : radarsampit.net
Belum ada tanggapan untuk "Sopir Truk Nahas Syok"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.