Jenguk Sebelum Vonis Pancung |
banjarmasinpost.co.id, amuntai -
bayangan hukuman mati atau pancung di arab saudi untuk anaknya, abdul
aziz, selalu mencemaskan supiani. dia berencana umrah sekaligus
menjenguk anaknya yang yang kini sedang menjalani penahanan.sabtu (19/1), azis menghubungi supiani. selain mengabarkan kondisi, dia menanyakan jadwal keberangkatan umrah ayahnya.âdia
juga mengabarkan jadwal sidang kembali tertunda karena orangtua korban
tidak datang. belum tahu kapan sidang berikutnya,â kata supiani kepada
bpost, kemarin. padahal, imbuh dia, sidang itu sangat penting karena hukuman pancung bisa dihindari jika orangtua korban memberi pengampunan.âuntuk memastikannya, saya akan umrah sekaligus menjenguk azis.
saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan, termasuk membuat paspor, tinggal menunggu berangkat,â ujarnya.supiani
mengaku menyesal lupa meminta nomor telepon wakil gubernur kalsel, h
rudy resnawan, saat bertemu dengannya beberapa waktu lalu. akibatnya, dia bingung menanyakan perkembangan upaya pembebasan azis.âtentu kami mengharapkan ada perhatian dan supaya aziz cepat bebas. kami pun rutin mendoakan pembebasannya,â imbuhnya.sebelumnya,
gubernur kalsel, h rudy ariffin, mengatakan pemprov juga masih menunggu
kabar dari kemenakertrans dan kemenlu tentangan penanganan masalah itu.kepala
bp3tki (badan nasional penempatan dan perlindungan tenaga kerja
indonesia) banjarbaru, gatot hermawan juga mengatakan belum menerima
informasi perkembangan nasib azis dan enam tki kalsel itu. âupaya pembebasan langsung ditangani tim pusat. tapi belum ada kabar perkembangannya. meski demikian akan
saya coba tanyakan, terlebih saat ini sedang ada rakor (rapat koordinasi) di bandung,â ujarnya.azis
berangkat ke arab saudi pada 2006 menggunakan jalur umrah. warga desa
sungai turak dalam rt 1 kecamatan amuntai utara, hulu sungai utara
(hsu), itu ditahan sejak november 2006 karena dituduh berkomplot
membunuh dan mengubur warga negara pakistan bernama zubair bin hafiz
ghul muhammad. (has) )
sumber: tribunews.com
Belum ada tanggapan untuk "Jenguk Sebelum Vonis Pancung"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.