SAMPIT, Pernyataan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi bahwa dirinya bisa mundur kapan saja dari jabatannya, dinilai sebagai pernyataan yang gegabah. Meski kata-kata itu diucapkan hanya sebagai pengandaian, namun, pernyataan itu memperlihatkan reaksi pemimpin yang cenderung emosional ketika menghadapi kritikan dan tekanan publik.
Supian diharapkan lebih bijak dalam menghadapi berbagai kritisi yang diarahkan dalam kepemimpinannya. “Pernyataan itu hanya perasaan emosional dan itu biasa di dunia politik, tapi pernyataan itu juga terlalu gegabah,” kata pengamatan hukum dan politik di Kotim, Darmansyah, kepada Radar Sampit, Jumat (16/11).
Seperti diberitakan, Supian Hadi menyatakan bahwa jabatan yang diembannya saat ini bisa dilepaskan kapan saja jika Tuhan menginginkan. Pernyataan itu dilontarkan di tengah kritikan tajam dari berbagai pihak terkait kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim setelah dua tahun berjalan sejak Supian dilantik sebagai Bupati.
Darmansyah berpandangan, pernyataan yang dilontarkan Supian hanya sekadar ingin memperlihatkan kepada publik bahwa dirinya berani mengambil keputusan. Pernyataan seperti itu juga dinilai biasa terucap dari politisi sekelas kepala daerah. Sejumlah politisi di tanah air pernah melontarkan kata-kata serupa, termasuk diantaranya Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, akan tetapi, pernyataan semacam itu jarang terealisasi dan hanya sekadar bumbu politik.
Menurut Darmansyah, Supian hanya sekadar ingin menjawab kritikan publik terhadap kinerja pemerintahannya selama dua tahun terakhir ini, akan tetapi, pernyataan itu tidak bermakna karena tidak dibarengi dengan tantangan yang lebih tegas. Misalnya, Supian bersedia mundur apabila ada pihak yang bisa membuktikan secara tegas dan nyata disertai bukti dan fakta terhadap kritik yang diarahkan padanya.
“Kalau hanya panas-panas di kuping saja, tak mungkin akan bisa terjadi (Supian mengundurkan diri). Jarang ada pejabat di negara kita yang bisa mengundurkan diri (secara sukarela),” katanya.
Secara terpisah, Rektor Universitas Darwan Ali (Unda) Sampit, Ali Kesuma menilai, apabila Supian Hadi mundur di tengah jalan, akan banyak merugikan, terutama dari segi pembangunan di wilayah ini. Selain itu, jalan Supian menjadi Bupati juga melalui proses politik dalam pemilukada yang tidak mudah dan membutuhkan biaya mahal, sehingga sudah seharusnya Supian menyelesaikan tugasnya hingga tuntas untuk menjawab kepercayaan rakyat yang telah memilihnya.
“Sebaiknya jangan, ngapain mundur, mundur itu kan tidak ada gunanya. Biaya untuk penyelenggaraan pilkada itu kan membutuhkan dana besar, jadi kalau misalnya ingin maju, harus dituntaskan. Nah, kita bersama mendorong (untuk menuntaskan tugas bupati), kalau memang beliau ada kesulitan, mari bahas bersama apa kesulitannya,” kata Ali.
Ali mengaku tidak bisa menafsirkan maksud dari pernyataan Supian, akan tetapi, selaku Bupati, apabila ada kendala dan hambatan dalam pemerintahannya, Supian seharusnya mengajak semua pihak yang berkompeten untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, masih banyak ruang bagi Supian untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dan menjawab kritikan publik.
Ali menilai, Supian masih memiliki komitmen yang kuat menjalankan tugasnya untuk membangun daerah ini. Karena itu, apapun kendala dan hambatannya, Supian diharapkan bisa mengatasi dengan mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki selaku Bupati serta mengajak semua pihak sepanjang itu untuk kepentingan dan pembangunan daerah.
“Kan banyak pemikir dan pelaku ekonomi yang bisa membantu, jangan mundur nggak bolehlah. Kalau ada masalah diskusikanlah masalahnya apa. Kan ada gubernur sebagai atasan beliau ada DPRD untuk berkonsultasi, ada teman-teman di luar birokrasi, juga ada asosiasi yang bisa meringankan beban tugas beliau. Tak ada persoalan yang tak bisa diselesaikan kalau dipikirkan dan dipecahkan bersama, sesulit apapun itu pasti bisa diselesaikan asal ada keterbukaan dari beliau,” katanya. (ign)
Sumber : radarsampit.net
Belum ada tanggapan untuk "Terlalu Emosional, Pernyataan Supian Hadi Bisa Mundur Kapan Saja"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.