Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Pemadaman Bergilir Kalselteng Oktober - Desember

PALANGKA RAYA, Masyarakat di Provinsi Kalsel dan Kalteng (Kalselteng) harus mempersiapkan diri jika sewaktu listrik di rumah mereka terkena giliran pemadaman lantaran kemungkinan kekurangan daya di dua provinsi ini hingga Desember nanti. Namun PLN Ranting Sampit mengklaim bahwa pasokan listrik di daerah ini aman dan tidak terpengaruh.

Manajer PT PLN Ranting Sampit, Supardji meyakinkan bahwa kendala itu tidak sampai berdampak pada pasokan listrik yang dilayani PLN Ranting Sampit. “Sistem kita isolated, terpisah dari sistem Kalselteng sistem Barito, jadi kita Insya Allah aman,” ucapnya, Jumat(12/10) malam.

Kabar pemadaman bergilir sendiri disampaikan General Manager PT PLN Wilayah Kalselteng, YudhiSetyo Wicaksono saat berada di Palangka Raya, kemarin. Hal itu diungkapkannya menanggapi surat dari Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang yang meminta agar PLN tidak melakukan pemadaman bergilir mulai 16 Oktober 2012.

Dijelaskannya, musim panas sekarang ini berdampak pada kapasitas cadangan listrik PT PLN wilayah Kalselteng mengalami penurunan. Selain itu, adanya pembangkit listrik yang mengalami kerusakan, sehingga memaksa pemadaman bergilir akan tetap dilakukan hingga Desember 2012.

“Jika ada pembangkit listrik mengalami gangguan, maka menimbulkan kekurangan pasokan, terpaksa kita lepas atau dilakukan pemadaman. Kalau ditanya sampai kapan (pemadaman), tentunya kita harapkan nanti akhir tahun,” tegas Yudhi, Jumat (12/10) di Palangka Raya.

Sebenarnya, lanjut Yudhi, cadangan listrik di Kalselteng ini mengalami kelebihan, namun, kelebihan tersebut masih sangat kecil. Apabila musim atau udara panas, cadangan listrik hanya berkisar satu hingga dua MW. Sedangkan pada saat musim atau udara dingin, cadangan listrik dapat mencapai delapan MW.

Akibat cadangan listrik yang sedikit tersebut, di kala terjadi gangguan pada pembangkit listrik, terpaksa dilakukan pemadaman bergilir. Hal itu dilaksanakan demi menjaga kekuatan dan keawetan pembangkit listrik, serta upaya menjaga agar cadangan pasokan listrik tetep tersedia.

Untuk itu, pemadaman bergilir perlu dilakukan hingga akhir tahun sembari menunggu penyelesaian pembangkit listrik di akhir tahun. Sebab, informasi dari pelaksana proyek pembangkit listrik Asam-asam bahwa di akhir tahun sudah dapat dipergunakan sebagai pemasok cadangan listrik.

“Sampai sekarang kita belum memasukkan pembangkit listrik dari Asam-asam III dan IV. Kalau itu sudah terpasang, maka cadangan listrik kita menjadi lebih banyak, dan pemadaman bergilir bisa diminimalisir,” terangnya.

Dia membeberkan, alasan belum dimasukkannya pembangkit listrik III dan IV ke pusaran pasokan listrik, karena pembangunannya baru diresmikan beberapa waktu lalu oleh Gubernur. “Sehingga, ibarat bayi yang baru lahir tidak dapat langsung disuruh lari, melainkan ada prosesnya,” timpalnya.

Apabila Unit III dan IV pembangkit Asam-asam tersebut sudah masuk di dalam pusaran pasokan listrik, maka pasokan listrik Kalsel-Teng akan bertambah sekitar 120 MW. Sedangkan pasokan PLN sekarang ini sekitar 330 MW dan bilah ditambahkan dengan unit baru tersebut akan mencapai 450 MW.

Namun, bertambahnya pasokan listrik tersebut, bukan berarti membuat pemadaman bergilir tidak terjadi lagi untuk selamanya. Sebab, pertumbuhan pendudukan dan penggunaan listrik selalu akan bertambah, dan pastinya kapasitas akan bertambah. “Angka aman kelistrikan di Kalselteng ini, maka cadangan listrik minimal 65 MW. Ini yang akan terus kita upayakan,” ucap Yudhi.

Dia menegaskan, tidak menjabatnya Dahlan Iskan sebagai Dirut PT PLN, bukan berarti kinerja semakin menurun. Justru dengan dipercayanya Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN, membuat PT PLN semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik dan menjawab semua kebutuhan masyarakat.

“Pak Dahlan selalu mendorong kita agar bekerja keras secara terus menerus. Kita tidak pernah berhenti memberikan yang terbaik melayani masyarakat. Semakin tingginya kebutuhan listrik di masyarakat yang memaksa kita melakukan pemadaman bergilir. Kita ingin menjaga agar pembangkit listrik kita bisa terus menerus melayani masyarakat,” tandas Yudhi.

Sementara itu pada bagian lain, Manajer PT PLN Ranting Sampit, Supardji kembali mengimbau agar masyarakat melakukan penghematan listrik. Selain irit, penghematan itu juga bisa berdampak pada kemampuan pasokan sehingga PLN bisa menerangi lebih banyak rumah penduduk.

“Caranya yaitu mengurangi penggunaan listrik, misalnya rice coocer, AC, setrika dan dua buah lampu pada pukul 17:00 sampai pukul 22:00 malam, mengingat beban puncak PLTD semakin hari semakin meningkat, sementara  daya mampu pembangkit diesel kita tetap (tidak bertambah). Bahkan jika ada terganggu di tengah jalan, maka daya mampunya akan menurun. Daya mampu 25,1 MW (mega watt) dan beban puncak pada malam hari sudah mencapai 24,4 MW. Jadi untuk malam pukul 17:00 sampai 22:00 WIB hanya surplus 0,7 MW,” pungkasnya. (jwr/nor)

 


Sumber : radarsampit.net

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Pemadaman Bergilir Kalselteng Oktober - Desember"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.