Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Guru SD Kelebihan 200 Tenaga Pendidik

BORNEONEWS-KELEBIHAN tenaga­ pendidik di Kota Pa­langkaraya bukan­ isapan jempol. Ke­pa­la Dinas Pendidikan, Pe­mu­da, dan Olahraga (Disdik­pora) Kota Palangkaraya, Ikh­wanudin menyebut untuk se­kolah dasar (SD) saja sudah ke­lebihan 200 guru lebih.

Kondisi serupa juga terjadi­ di sekolah menengah pertama­ (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Dia mengatakan ke­lebihan guru mulai dari SD, SMP, dan SMA sudah men­capai 400 guru dari total 3.557 guru se-Palangkaraya.

Tapi data itu belum final, ka­­rena pendataan yang d­la­kukan Disdikpora baru men­capai 7,7% dari 3.557 gu­ru itu.

Fakta itu diungkapkan Ik­hwanudin saat mengikuti hearing dengan Komisi III DP­RD Palangkaraya, Rabu (26/9) da­lam rangka menyikapi Su­rat Keputusan Bersama (SKB) Lima Menteri tentang Pe­nataan dan Pemetaan Gu­ru PNS.

Ironisnya, meski kelebihan guru, tapi sebarannya tidak me­reta. Penempatan guru jus­tru menempuk di kota, se­da­ngkan di daerah pinggiran ma­sih kekurangan guru.

Melihat kondisi ini Kemente­rian Pendidikan Nasional me­minta kepada pemerintah ka­bupaten dan kota untuk men­data ulang kebutuhan riil guru di setiap sekolah.

Menyikapi kelebihan guru, se­mua anggota Komisi III DP­RD Palangkaraya sepakat un­tuk dilakukan moratorium mu­tasi tenaga pendidik. Ini ti­dak lain untuk menyelamat­kan­ keuangan daerah.

“Jika tidak distop perahu ki­ta (pemerintah kota) akan teng­gelam, karena tidak mam­pu menampung (membi­ayai­),” sebut Ketua Komisi III DPRD Kota Palangkaraya, Su­bandi.

Disdikpora dan dewan pen­didikan juga sepakat dila­kukan moratorium mutasi­ guru. Khusus masalah kele­bih­an guru, Subandi menya­rankan kepada Disdikpora un­tuk memindahtugaskan me­reka ke sekolah yang ma­sih kekurangan tenaga pen­didik, misalnya di sekolah swasta yang masih kekurangan guru.

Solusi lain, beberapa guru ha­rus disekolahkan lagi un­tuk­ belajar mendalami ilmu kesenian atau ilmu teknologi informatika (TIK).

Sebab, meski sudah kelebih­an guru, namun dibeberapa seko­lah menurut Subandi m­sih ada kekurangan guru ke­senian dan TIK.

Solusi ini menurut Subandi paling tepat ketimbang harus­ me­rekrut pegawai baru. Dita­nya soal pendataan? Subandi me­minta kepada Disdikpora ha­rus cepat untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang di­amatkan melalui SKB lima men­teri itu.

Sebab lengkap atau tidak­nya­ masalah data kependidik­an­ akan mempengaruhi cepat atau tidaknya turunnya dana dari pemerintah pusat seperti ban­tuan operasional sekolah (BOS) dan lainnya. (RI/B-7)


Sumber: Borneonews.co.id

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Guru SD Kelebihan 200 Tenaga Pendidik"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.