Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Temu 100 Ulama Se-Kalsel





Temu 100 Ulama Se-Kalsel
Temu 100 Ulama Se-Kalsel






Oleh: KH Husin Naparin


RABU (10/6/2015) digelar Temu 100 Ulama se-Kalimantan Selatan di Rattan Inn Banjarmasin; menampung aspirasi ulama sebagai sumbangsih menghadapi maraknya peredaran narkoba upaya penciptaan kondisi aman nyaman dan tenang menjelang Ramadan Idulfitri dan Pilkada serentak dalam menciptakan Banua yang lebih baik.


“Mengayomi Umat Melindungi Masyarakat” demikian motto yang diusung dalam acara atas gagasan Polda Kalsel dan BPost didukung Bank Kalsel BNI dan PT Adaro Indonesia atas restu MUI Kalsel dan Kemenag Kalsel itu.


Apresiasi atas gagasan ini penulis menyitir renungan Imam Al-Fakhrurrazi yang menukil atsar sahabi dalam tafsirnya bahwa: Dunia adalah kebun yang dihiasi dengan lima macam (tanaman) yaitu: 1. Ilmunya para ulama dan cerdik-cendikia; 2. Keadilan para pejabat dan penguasa; 3. Ibadah (doa)-nya para hamba Allah (umat); 4. Amanahnya para pedagang dan pemegang ekonomi; 5. Dedikasinya para pekerja dan petugas.


Iblis datang membawa lima bendera dan menancapkannya kepada lima kelompok ini: 1. Bendera hasad ditancapkan olehnya pada ilmunya para ulama dan cerdik-cendikia; 2. Bendera dzalim ditancapkan olehnya pada keadilan para pejabat dan penguasa; 3. Bendera ria ditancapkan olehnya pada ibadah (doa)nya para hamba Allah (umat); 4. Bendera khianat ditancapkan olehnya pada amanahnya para pedagang dan pemegang ekonomi; 5. Bendera curang ditancapkan olehnya pada dedikasinya para pekerja dan petugas.” (At-Tafsir Al-Kabir Dar Ihya At-Turats Al-Arabi Bairut cet 3 Juz 2 hal. 182 tt).


Sementara itu Ibnu Mubarak mensinyalir bahwa: Rusaknya masyarakat muncul melalui manusia-manusia terhormat mereka itu ialah: ulama dan cerdik-cendikia; pasukan bersenjata dan alat negara; para ahli ibadah; pedagang dan pemegang kendali ekonomi petugas dan pekerja.


Para ulama dan cerdik-cendikia adalah pewaris Nabi tapi bila kelompok ini mempermainkan agama dan tergiur harta masyarakat pun sesat karena tak ada ikutan dan panutan.



Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Temu 100 Ulama Se-Kalsel"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.