- Persiapan apa paling berat bagi tamu Allah menjelang keberangkatan menuju Baitullah untuk menatapi Kabah? Benarkah walaupun sudah mengikuti bimbingan manasik namun ada faktor batin yang membuat cemas?
Sejumlah tamu Allah mengaku ternyata persoalan batin yang paling dominan dalam persiapan itu. Antara bahagia cemas khawatir dan gugup serta ada rasa belum siap secara batin.
“Awalnya sangat bersyukur dan tentu saja bahagia dan lega diberi kemampuan secara finansial beribadah di sana. Tetapi begitu sudah tahu jadwal berangkat semakin dekat yang ada dag digdug...gugup. Itu yang paling saya rasakan” ujar Ny Kos warga Kota Banjarmasin yang rencananya akan melaksanakan umrah akhir April ini.
Perasaan khawatir dan gelisah juga pernah dirasakan Ibu Asih. “Bekalnya memang mempalajari tatacara umrah. Itu pasti. Memperbaiki kualitas ibadah tetapi tetap saja ada rawa dag dig dug cemas. Mungkin lantaran akan melakukan perjalanan sangat jauh. Tetapi setelah sampai di sana Alhamdulillah lancar” ujar Ny Asih yang melaksanakan umrah akhir tahun lalu.
Perasaan campur aduk walau sudah mempersiapkan secara pengetahuan tetang umrah dan berserah diri kepada Allah juga diakui Yatno. “Khawatir pasti ada kita kan belum pernah ke sana jadi apa dan bagaimana beribadah di sana tetap saja menjadi beban pikiran” ujarnya.
“Banyak tamu Allah mengalami hal sama seperti itu. Namanya kita ini hamba yang doif hendak menjadi tamu Allah pasti ada rasa kedernya” ini pengakuan Wahyu.
Belum ada tanggapan untuk "Beginilah Suasana Batin Para Tamu Allah Jelang Menatap Kabah"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.