Penderita AIDS di Banjarmasin Tertinggi se Kalsel |
, BANJARMASIN - Penyakit HIV-AIDS adalah termasuk IMS (Infeksi Menular Seksual) dan merupakan penyakit tersembunyi. Seperti fenomena gunung es, sedikit terlihat di permukaan, namun begitu besar yang tersembunyi. Sebab itu perlu sejumlah upaya untuk menanggulangi penyakit tersebut.Data kasus HIV-AIDS dalam kurun waktu lima tahun terakhir, HIV tahun 2010; 10 kasus, 2011; 10 kasus, 2012; 29 kasus, 2013, 30 kasus, 2014;9 kasus. Sedangkan AIDS 2010; 12 kasus, 2011; 30 kasus, 2012; 42 kasus, 2013, 23 kasus, 2014; 14 kasus.Ironisnya, berdasar data di atas, penderita AIDS di Banjarmasin merupakan urutan tertinggi (pertama) untuk kasus AIDS Kalsel dan di urutan kedua (setelah Tanah Bumbu) untuk kasus HIV.Kadiskes Kota Banjarmasin, dr Diah R Purwati, mengungkapkan, untuk menemukan kasus yang tersembunyi atau untuk mencairkan gunung es tersebut, beberapa kegiatan sudah dilaksanakan Jajaran Diskes (Dinas Kesehatan) Kota Banjarmasin.Kegiatan dilaksanakan Diskes antara lain penjangkauan populasi kunci yaitu waria, LSL (Lelaki Suka Lelaki), WPS (Wanita Pekerja Seksual), Ibu RT yang tertular HRM (High Risk Man/Pelanggan Pekerja), pekerja hiburan. Kemudian Zero Survey/VCT di beberapa tempat hiburan, tempat pekerja dan instansi.“Juga sosialisasi di sekolah-sekolah berupa penyuluhan ABAT (Aku Bangga Aku Tahu), pondok pesantren, kelurahan, kecamatan, dharma wanita, PKK, tempat hiburan, populasi kunci dan lainnya,” terang Diah.
Terkait#penanggulangan aids
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Penderita AIDS di Banjarmasin Tertinggi se Kalsel"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.