Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Tukang Kayu




Tukang Kayu
Tukang Kayu






akhirnya terjawablah teka-teki calon presiden (capres) dari pdip.
jumat (14/3), sebagai pemegang hak prerogatif, ketua umum pdip megawati soekarnoputri menunjuk gubernur dki jakarta joko widodo (jokowi) sebagai capres.
dari sekian petunjuk sebenarnya masyarakat sudah tahu, minimal menduga keras, bahwa jokowi akan mendapat mandat partai.
tinggal tunggu waktu.
macam-macam komentar orang, ada yang setuju, ada pula yang sebaliknya.
ada yang menuduh jokowi kemaruk jabatan (wali kota belum selesai, gubernur belum selesai, meloncat ke presiden), tapi ada pula yang memuji sebagai strategi politik yang tepat.
tentu ini tidak lepas dari peran sentral megawati yang melihat peluang secara jeli.
dia tidak berusaha mencari tokoh hebat, terkenal atau kaya, tapi justru memilih jokowi yang ‘tak punya apa-apa’.
tokoh dengan kategori serbaistimewa itu memang tidak ada.
yang punya keistimewaan justru jokowi.
dia tegas, jujur, merakyat dan punya rekam jejak baik.
ini yang tidak ada dalam diri para tokoh politik sekarang.
jokowi ibaratnya calon alternatif, tokoh seperti dialah yang diperlukan bangsa sekarang ini.
ada yang bilang jokowi terlalu cepat digelembungkan oleh pers.
mungkin pendapat ini mencermati ketokohan presiden susilo bambang yudhoyono (sby).
saat dua kali mencalonkan diri sebagai presiden, dia menjadi idola dan terbukti memenangi pilpres.
bahkan pada periode kedua dia meraup lebih 60 persen suara dalam sekali putaran.
tapi pemerintahannya penuh olok-olok dan caci maki.
kalau perbandingannya sby mungkin benar.
tapi jokowi memiliki ‘senjata’ yang tak dimiliki pendahulunya, yakni tegas, jujur, bersih dan merakyat.
selama dia menjadi wali kota solo selama dua  periode dan gubernur jakarta, orang bisa menyaksikannya.
tentu penghargaan lebih besar layak diberikan kepada megawati.
dia ikhlas dimaki masyarakat, diremehkan, dan dibilang mau nyapres sendiri, akan tetap mempertahankan trah soekarno.
dia terima itu dengan sabar sambil melihat peluang terbaik untuk partai.
ternyata diamnya megawati bukan untuk dirinya tapi lebih jauh lagi untuk kepentingan bangsa.
dia tidak mau mencalonkan diri sendiri meski memiliki hak prerogatif, tapi dia menunjuk kader terbaiknya.
dalam pendidikan politik inilah bentuk pengorbanan terbesar seorang pemimpin, yang tidak mau memikirkan diri sendiri tapi mengutamakan kepentingan bangsa yang lebih besar.
sulit dipercaya di tengah situasi banyak orang dengan segala cara ingin tampil menjadi presiden, megawati justru membuang kesempatan itu.
selayaknya bangsa indonesia bersyukur masih ada pemimpin seperti itu.
inilah salah satu ajaran bung karno yang meresap pada diri megawati.
utamakan kepentingan bangsa, nomorduakan kepentingan sendiri.
bung karno telah menunjukkan sikap kesatrianya saat dia ikhlas menyerahkan surat perintah sebelas maret (supersemar) kepada jenderal soeharto pascatragedi  g 30s/pki, meski akhirnya justru menjadi alat yang dipakai ‘menusuk’ bung karno.
***lantas siapa yang akan menggantikan jokowi sebagai gubernur dki? sesuai undang undang (uu) tentunya wakil gubernur basuki tjahaya purnama (ahok).
banyak orang menyangka, begitu jokowi resmi jadi calon presiden yang disahkan komisi pemilihan umum (kpu), dia harus mundur.
konsekuensinya, kalau kalah tak bisa balik lagi ke dki.
ternyata prosesnya tidak begitu.
sesuai uu nomor 42 tahun 2008 tentang pemilu presiden dan wakil presiden, seorang kepala daerah yang mencalonkan diri sebagai presiden/wapres bisa mengajukan izin kepada presiden.
setelah disetujui, gubernur yang mencalonkan diri akan diberhentikan sementara sampai kpu menetapkan pasangan presiden/wapres terpilih.
jika tidak terpilih otomatis akan menjadi gubernur lagi kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri.
itu artinya rakyat jakarta yang tidak mau ditinggalkan jokowi tak perlu khawatir.
jika terpilih jadi presiden, jokowi diyakini akan memberikan perhatian besar kepada dki karena dia tahu permasalahannya.
dki tidak bisa jalan sendiri tanpa didukung pemerintah pusat.
sebaliknya kalau jokowi gagal dia masih bisa menjadi gubernur lagi, ngurus kereta monorail, mrt, trans jakarta, waduk pluit, ria rio, gorong-gorong, kampung deret, sampah, macet dan pekerjaan lainnya selama ini.
tapi kalau melihat penampilan jokowi yang sederhana, polos dan jujur, sepertinya dia pilih mundur, kembali menjadi tukang kayu (istilah pekerjaan lamanya sebagai pengusaha mebel).
marilah kita lihat bersama di mana akhir perjalanan yang penuh onak dan duri ini bagi seorang jokowi.
mau jadi presiden, gubernur atau tukang kayu.
tinggal pilih.
(*)



terkait    #joko widodo   #spirit

baca juga



kenapa (ada) jokowi?


negarawan


jokowi tidak tidur


selesai urus banjir, jokowi tindak pembuang sampah sembarangan


jokowi: media asing mungkin heran ada gubernur seperti saya






editor: dheny

sumber: banjarmasin post edisi cetak






tweet
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Tukang Kayu"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.