|
Tujuh Remaja Putri Mau Dijual di Jakarta |
palangka raya - petugas keamanan bandara tjilik riwut bersama polres palangka raya berhasil menggagalkan perdagangan anak di bawah umur, selasa (11/3).
petugas mengamankan
tujuh remaja putri yang menjadi korban.
empat orang pelaku berhasil diamankan.
remaja tersebut rencananya akan dipekerjakan di sejumlah tempat hiburan malam di jakarta.
tujuh remaja tersebut rata-rata masih berusia belasan tahun, yakni aa,tn, an, js, rs, nr, dan rr.
mereka diamankan sesaat sebelum berangkat ke jakarta bersama dua orang pelaku, yn dan nn.
dua pelaku lainnya, dr dan vp diamankan di kediamannya masing-masing.
informasi yang dihimpun radar sampit, perdagangan anak ini digagalkan setelah dua orangtua korban curiga dan mendatangi bandara sekitar pukul 12.
00 wib.
mereka mendapat pesan singkat dari anaknya yang mengabarkan telah sampai di jakarta.
mereka kaget karena tidak ada rencana anaknya mau ke jakarta.
tanpa pikir panjang, orangtua dua remaja korban langsung bergegas menuju bandara.
saat tiba di bandara, kedua orangtua korban ini langsung melaporkan kejadian tersebut pada petugas polisi dan petugas pengamanan bandara yang sedang bertugas.
mendapat laporan, petugas bandara langsung menuju ruang tunggu keberangkatan bersama kedua orangtua korban.
ternyata informasi itu benar.
petugas kemudian mengamankan 9 remaja putri yang masih muda untuk dimintai keterangan di ruang pemeriksaan.
petugas keamanan bandara mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang akan berangkat karena ada dua orang ibu melaporkan anaknya dibawa orang ke jakarta.
"kita temukan mereka masih berada di ruang tunggu, langsung kita amankan di kantor keamanan untuk dimintai keterangan," tegasnya.
petugas yang enggan namanya disebutkan ini mengatakan, dari 9 orang yang diamankan, 6 orang tidak memiliki ktp karena masih di bawah umur.
"yang mau membawa itu tiga orang.
katanya mau dijadikan dancer di jakarta dengan gaji yang cukup tinggi," katanya.
sementara itu, kasat reskrim polres palangka raya akp m ali akbar mengatakan, petugas bandara melaporkan ada indikasi dugaan trafficking atau perdagangan anak.
pihak bandara kemudian diminta untuk mengamankan.
"ya, kita minta pihak bandara mengamankan pelaku dan korban," ujarnya.
ali akbar melanjutkan, petugas polres menjemput pelaku dan korban di bandara, sehingga mereka gagal diberangkatkan.
"yang sudah boarding ada 9 orang, kemudian dua orang (pelaku) kita amankan di kediamannya masing-masing," katanya.
menurut ali akbar, rencananya mereka akan diberangkatkan ke jakarta kemudian ke depok untuk dijadikan dancer atau penari di tempat hiburan malam.
dua orang pelaku asal palangka raya diduga sebagai pencari korban, sementara dua orang lainnya bertugas membawa korban yang berhasil dijebak.
dia menambahkan, korban mengetahui akan dipekerjakan sebagai dancer dengan iming-iming gaji besar.
hal tersebut berdasarkan hasil interogasi terhadap pelaku dan korban.
“korban ini menerima karena akan dipekerjakan sebagai dancer dengan gaji besar ditambah bonus atau tips-tips," ucapnya.
lebih lanjut ali mengatakan, dari 7 orang remaja putri yang akan diberangkatkan, 3 orang diantaranya tidak mendapat restu, bahkan tanpa sepengetahuan orangtuanya, sehingga dilaporkan.
polisi masih mendalami kasus tersebut dan menelusuri jaringan perdagangan anak itu.
"nanti kita akan sampaikan hasil perkembangan kepada rekan-rekan.
sementara kita periksa dulu semunya, baik korban maupun terduga pelaku," tandasnya.
(arj)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Tujuh Remaja Putri Mau Dijual di Jakarta"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.