SPG Cantik, Profesi Memesona Kaum Pria

sampit – sejumlah perempuan-perempuan cantik dengan penampilan menarik dan seksi berseliweran di sekitar sampit expo.
dengan lincahnya mereka menawarkan barang-barang kepada pengunjung.
sebagian ada yang tertarik membeli, namun tidak sedikit juga yang hanya mendengarkan mereka menawarkan barang, terutama kaum pria.
ya, mereka tertarik dengan penampilannya yang memesona.

profesi yang digeluti para perempuan cantik itu disebut sales promotion girl (spg).
tugas mereka mempromosikan produk-produk baru, mulai dari rokok, komestik, elektronik, dan kendaraan.
jasa mereka kerap dipakai pelaku bisnis untuk memasarkan produk mereka agar laku.
strategi ini dinilai jitu untuk memikat hati konsumen, terutama kaum pria.
sebagian spg menyenangi profesi ini, karena selain menguntungkan, juga tak menganggu aktivitas mereka yang lain karena dilakukan saat senggang.

“pekerjaan sampingan itulah hal yang pertama kali membuat saya mau menjadi spg, karena tidak mengganggu pekerjaan saya sehari-hari dan penghasilannya cukup lumayan untuk menambah isi dompet,” kata irma, spg salah satu produk rokok, baru-baru ini.

irma mengaku kerap menjadi spg berbagai produk lain yang rata-rata rokok.
jaringannya cukup luas, sehingga jika ada yang membutuhkan spg, dia bersedia menjalankan tugas tersebut.
“kalau ada informasi yang memerlukan spg, saya langsung yang ketemu dangan pihak (pemilik) brand.
jika mereka membutuhkan beberapa orang, tinggal saya hubungi teman-teman yang lain,” kata irma.

hal senada diungkapkan spg lainnya, rahma.
dia mengaku melakoni pekerjaan itu secara freelance.
selama tidak menggangu jadwal kerja, dia bersedia menawarkan produk-produk perusahaan yang membutuhkan jasanya.
menurutnya, dia sering menerima jadwal spg pada malam hari dan akhir pekan.

“lebih sering jadi spg rokok sih daripada produk yang lain dan memang sengaja ngambil jadwal yang tidak berbenturan dengan jadwal kerja saya,” kata rahma yang juga bekerja sebagai karyawan swasta di sampit ini.

mengenai penghasilan, rahma mengungkapkan, tergantung brand dan sistem dari manajemen yang produknya di promosikan.
untuk rokok, menggunakan sistem target, biasanya dia harus menjual sebanyak dua slop rokok dengan upah sebesar rp 200 ribu sekali promosi.
jika tidak mencapai target, dia hanya dibayar rp 175 ribu.

“untuk di sampit masih mudah dan terkadang pasti capai target, tetapi kembali lagi tergantung brand rokoknya, yang paling susah jadi spg barang elektronik karena tidak semua orang pasti mau beli,” katanya.
(dc)

sumber: radarsampit[dot]net

Friday, February 28, 2014