Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Langka, Masker Pun Dibanderol Rp 5.000 Per Lembar




Langka, Masker Pun Dibanderol Rp 5.000 Per Lembar
Langka, Masker Pun Dibanderol Rp 5.000 Per Lembar






banjarmasinpost.co.id, solo  — hujan abu vulkanik akibat letusan gunung kelud, kediri, jawa timur, yang mengotori udara di solo dan sekitarnya terasa pekat dan menyesakkan dada.
warga pun berbondong-bondong membeli masker dari apotek untuk mengurangi polusi udara.
akibatnya, banyak apotek kehabisan stok masker.
“dari tadi pagi sudah habis mas, ada warga yang langsung beli satu pak sekaligus,” kata salah satu pegawai apotik 128, kartasura, jumat (14/2/2014).
kondisi yang sama ditemui di apotik marga husada, di jalan ahmad yani, kartasura.
tampak beberapa warga berebut untuk membeli masker.
“tadi kita sengaja hanya buka satu pintu saja, karena debunya biar tidak masuk ke dalam.
tiba-tiba banyak warga yang datang untuk membeli masker, ya kita layani,” kata yeni, pegawai apotek.
sementara itu, sunarto (46), mengaku sudah mendatangi beberapa apotek, dan masker sudah habis.
“dari colomadu, saya datangi beberapa apotek ternyata sudah habis maskernya, syukur akhirnya dapet.
nanti sekalian buat orang rumah,” kata dia.
sementara itu, kondisi langkanya masker membuat beberapa orang menjadikan hal tersebut lahan bisnis untuk mengeruk keuntungan pribadi.
harga per satu buah masker biasa dengan tali seharga rp 1.
500, dijual kembali dengan harga dua kali lipatnya.
di perempatan gembongan, kartasura, ada orang yang menawarkan satu masker seharga rp 5.
000.
  namun setelah ditawar, satu masker terbeli dengan harga rp 3.
000.
tampak pula beberapa orang yang menjajakan masker di dalam area spbu, dan mendatangi pengendara yang belum memakai masker.
selain itu, di beberapa lokasi tampak para pemuda, dengan mengenakan atribut partai tertentu, melakukan aksi bagi-bagi masker gratis.
salah satunya di bundaran tugu kartasura.



terkait    #gunung kelud meletus

berita terkait: gunung kelud meletus



saat evakuasi, rofi lahirkan bayi di atas truk


suharti khawatirkan saudara di kediri


kelud meletus, sejumlah laga isl ditunda


ratusan teras toko, kantor, dan rumah di kediri ambruk


bnpb: letusan besar dan awan panas hoax






editor: edinayanti

sumber: kompas.
com






tweet
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Langka, Masker Pun Dibanderol Rp 5.000 Per Lembar"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.