Budiono, Si Raja Jagung dari Tanahlaut

banjarmasinpost.co.id,pelaihari - budiono, warga jalan padat karya desa gunungraja, kecamatan tambangulang, tanahlaut sukses menggeluti usaha tanaman jagung.
ia memulai usaha menanam jagung sejak 2009 dengan memanfaatkan empat hektare lahan yang dibelinya pada 2007.
saat itu satu hektare lahan seharga rp 7,5 juta.
perlahan namun pasti, lulusan jpok unlam banjarbaru itu mampu menambah luas lahan tanaman jagungnya mencapai 25 hektare.
selain manambah luas lahan, ia bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
sedikitnya ada 30 karyawan yang membantunya mengelola ladang seluas 25 hektare.
meski tidak mempunyai ilmu tentang tanaman jagung dan tata cara menanam jagung, budiono tidak pantang menyerah.
sejak 2009 itu, berbagai cara dan metode tanam diterapkannya secara mandiri.
hingga dirinya menemukan cara tanam metode penambahan populasi dengan tanam zigzag dengan satu lubang tanam dengan satu biji bibit.
dalam satu hektare tanaman jagung yag ditanamnya mampu menghasilkan 14 ton jagung dengan kisaran harga paling rendah rp 28 juta dengan masa tanam 120 hari.
dalam setahun bisa melakukam dua kali panen.
kalau dirata-rata per hektare mampu menghasilkan rp 56 juta per tahun.
bisa dihitung, ratusan juta yang bisa didapat dari 25 hektare lahan jagung yang ditanam budiono.
untuk pemasaran, budiono bahkan sudah melakukan kontrak penjualan jagung dengan pt japfa comfeed.
sejak 2009 sudah kontrak per tahun 3.
000 ton jagung.
bahkan untuk 2014 sudah naik menjadi 4000 ton per tahun.
jagung yang ditanamnya dengan kualitas dan ukuran yang besar di kalsel.
bahkan di indonesia, budiono sering dipanggil raja jagung.
baik dari kalangan petani, penyuluh hingga pejabat pemerintahan.
"tanaman jagung merupakan ladang emas kita.
memilih usaha kebun ini berkat saran orangtua kita," kata budiono yang dulu pernah menjadi guru olahraga di man martapura.

terkait #raja jagung

penulis: aprianto

editor: sigit rahmawan abadi

sumber: banjarmasin post

tweet
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Monday, February 17, 2014