Permainan Pangkalan

banjarmasinpost.
co.
id - ada informasi dari ketua dprd kalsel, nasib alamsyah saat menanggapi pemberitaan bpost edisi kemarin yang mewartakan makin bocornya sebaran elpiji di banjarmasin.
ditengarai banyak jatah elipiji di kota ini yang dijual ke daerah lain.
saat dihubungi, semula dia mengatakan tidak habis pikir konversi di kalsel tidak segera tuntas, apalagi dampaknya menyengsarakan masyarakat.
setelah itu, nasib meminta waktu untuk menelepon pejabat pertamina.
tidak beberapa lama kemudian, nasib balik menelepon.
dia mengatakan pertamina telah menggelar rapat yang hasilnya mewajibkan seluruh spbu (stasiun pengisian bahan bakar umum) menjual elpiji baik ukuran 12 kg maupun 3 kg sesuai harga resmi.
selain itu, berdasar informasi yang diperoleh nasib dari pertamina, permasalahan (bocornya sebaran elpiji di daerah konversi) dikarenakan adanya ‘permainan’ dari pangkalan.
karena itu pula, pertamina telah memberi ketegasan adanya pelarangan menjual elpiji dengan harga di atas het (harga eceran tertinggi).
“kalau pangkalan membandel, pertamina akan mengambil sikap,” tegas dia.
sementara external relation pertamina marketing operation region vi kalimantan, rudy biantoro mengatakan masih bisa memaklumi jika warga daerah yang belum menjalankan konversi, membeli elpiji 3 kg hingga dua atau tiga tabung.
“tetapi jangan ada aksi borong, walau kami tidak bisa melarang karena mereka beli.
jika ada yang melakukan aksi borong, bisa dilaporkan ke polisi,” ucap rudy.
mengenai dugaan adanya pangkalan atau agen yang ‘bermain’, dia menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas.
“sesuai pemberitaan bpost, pelakunya kebanyakan pengecer.
pertamina tidak bisa memberi sanksi ke pengecer, namun kalau pangkalan atau bahkan agen kami akan memberikan sanksi tegas,” tegasnya.

(dea/has)

terkait #elpiji

baca juga

pertamina langsung sidak

pak asy'ari dalam kenangan

payung hukum distribusi elpiji

soal konversi mitan, pemkab tanbu tunggu konsultan pertamina

spbu diwajibkan jual elpiji

editor: edinayanti

sumber: banjarmasin post edisi cetak

tweet
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Friday, January 17, 2014