Heboh Pencitraan Jelang Pemilu 2014 |
sudah naik, elpiji langka pula, kenapa?oleh: wendie razif soetikno ssi mdmpemenang indonesia millenium development award 2011keberadaan elpiji sebenarnya diatur dalam peraturan menteri esdm no.
26 tahun 2009 tentang penyediaan dan pendistribusian elpiji.
makanya, rencana kebijakan perubahan harga elpiji nonsubsidi ( elpiji 12 kg) harus dilaporkan kepada menteri esdm untuk mendapat persetujuan (pasal 25 peraturan menteri esdm no.
26 tahun 2009).
jadi kenaikan harga tidak bisa diputuskan secara sepihak oleh pt pertamina.
ada mekanisme yang harus ditempuh pt pertamina sebagai bumn yang memengaruhi hajat hidup orang banyak.
hal ini ditegaskan oleh vice president corporate communication pertamina, ali mundakir dalam rapat kabinet terbatas di bandara halim perdanakusuma pada minggu (5/1).
skema kenaikan harga elpiji diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (rups) pertamina pada awal desember 2013 yang dipimpin oleh menteri bumn, dahlan iskan, sesuai dengan uu bumn no.
19 tahun 2003.
beritanya muncul pada kompas.
com 3 desember 2013; “harga elpiji 12 kg akan naik januari 2014”.
jelas sekali kalau pertamina berencana menaikkan harga elpiji 12 kg pada 1 januari 2014.
dan, nampak pula pertamina telah mendapat lampu hijau dari pemerintah untuk kenaikan harga tersebut.
dengan demikian, cukup mengherankan jika menteri bumn menyebut bahwa kenaikan harga elpiji itu gila-gilaan.
pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah sesi kuliah umum yang diselenggarakan oleh mahasiswa program keahlian komunikasi diploma institut pertanian bogor di lapangan sempur, bogor, sabtu (4/1) lalu.
“berdasarkan temuan bpk, memang ( elpiji) sudah seharusnya naik, tapi tidak sebesar ini.
ini gila-gilaan naiknya,” katanya dengan nada tinggi kepada para mahasiswa dan masyarakat yang antusias mendengarkan.
juga cukup aneh bila menteri esdm dan menko perekonomian menyatakan tidak tahu menahu soal kenaikan harga ini.
menyikapi silang pendapat dan sikap cuci tangan para menteri tentang kenaikan harga tersebut, presiden sby telah menugaskan wapres boediono dan kementerian ekonomi untuk membahas kenaikan harga jual elpiji 12 kg.
wapres boediono kemudian mengadakan rapat mendadak pada sabtu 4 januari 2014 untuk membahas secara detil tentang kebijakan menaikkan harga elpiji 12 kg.
“kita bahas secara mendalam, ketersediaan, hambatan di lapangan, dan sistem distribusi.
kami juga mendengar laporan-laporan dari lapangan, kami juga mengecek segi pandangan para menteri,” kata boediono, sabtu 4 januari sore.
namun demikian, boediono tidak bersedia menjelaskan hasil rapat tersebut.
“hasil rapat akan kita laporkan ke presiden besok.
besok akan ada rapat dengan pak presiden dengan menteri-menteri terkait,” katanya.
pada rapat kabinet terbatas, minggu 5 januari 2014, presiden sby meminta agar pertamina melakukan evaluasi dalam waktu 1x24 jam.
hal ini disampaikan presiden di bandara halim perdanakusuma usai rapat.
sesuai arahan presiden sby, rapat umum pemegang saham (rups) pertamina pada senin 6 januari siang, akhirnya merevisi kenaikan harga elpiji 12 kilogram.
kenaikan harga jual elpiji non subsidi tersebut dikoreksi dari rp 3.
959 menjadi rp 1.
000 per kilogram.
namun, menteri bumn dahlan iskan memastikan pt pertamina masih rugi sebesar rp 6,5 triliun/tahun dari bisnis elpiji 12 kilogram, meski menaikkan harga rp 1.
000/kilogram.
“sebelumnya pertamina rugi rp 7,7 triliun dari bisnis elpiji 12 kilogram.
tapi, dengan kenaikan rp 1.
000/kilogram, kerugian bisa ditekan hingga rp 6,5 triliun,” kata dahlan iskan.
jadi kita tahu mengapa terjadi kelangkaan elpiji, meskipun harganya naik.
ditengarai ini heboh yang terjadi terkait harga elpiji tabung 12 kg ini, sengaja dihembuskan pemerintah, sebagai upaya pencitraan menjelang pesta demokrasi, pemilu 2014.
(*)
terkait    #pemilu 2014   #elpiji   #harga elpiji
baca juga
permainan pangkalan
pertamina langsung sidak
pak asy'ari dalam kenangan
payung hukum distribusi elpiji
pemprov, pemkab/kota jangan adem ayem
editor: dheny
sumber: banjarmasin post edisi cetak
tweet
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Heboh Pencitraan Jelang Pemilu 2014"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.