Yunahar Minta Sidang Itsbat Tertutup |
jakarta, bpost - muhammadiyah dan syarikat islam indonesia (sii) sudah menetapkan idulfitri 1434 h pada kamis (8/8) mendatang.
nahdlatul ulama (nu) masih menunggu rukyatul hilal (melihat bulan) sementara pemerintah menanti hasil sidang itsbat yang diadakan rabu (7/8).
kekhawatiran perbedaan lebaran pun muncul, apalagi awal ramadan 1434 h juga berbeda.
kecemasan itu ditepis wakil menag nasharudin umar.
dia mengatakan ada indikasi idulfitri digelar serentak oleh umat islam di indonesia.
menurut dia di jakarta, kemarin, berdasarkan ijtimak awal syawal, berdasar perhitungan hisab jatuh pada rabu (7/8) pagi atau siang.
“ini artinya pada sore hari saat dilaksanakannya rukyat dan sidang itsbat, tinggi hilal sudah lebih dari 2,3 derajat.
sudah bisa dilihat,” ujar nasharudin.
dengan potensi hilal bisa dilihat pada rabu sore, kemungkinan idulfitri jatuh pada kamis.
penentuan itu sesuai ketetapan muhammadiyah.
“karena pemerintah puasanya 29 hari sedangkan muhammadiyah 30 hari, jadi bisa jadi lebaran kali ini serentak,” tegas nasharudin.
direktur jenderal bimbingan masyarakat islam kemenag abdul djamil menambahkan, sidang itsbat akan diikuti seluruh ormas islam.
muhammadiyah juga tetap diundang meski beberapa waktu lalu ketua umum ormas itu, din syamsudin mengatakan tidak akan mengikuti sidang itsbat.
“semua diundang untuk menentukan hari raya.
alhamdulillah kalau serentak,” ucap djamil.
ketua pp muhammadiyah yunahar ilyas juga menyatakan ada kesempatan lebih besar lebaran secara serentak dalam kurun selama 10 tahun ke depan, dari 1433 h hingga 1440 h.
pasalnya, dari tahun lalu hingga beberapa tahun ke depan, konjungsi bumi dan bulan untuk 1 syawal sering kali terjadi lebih awal sehingga pada saat sore hari derajat wujudul hilal sudah melebihi dua derajat.
“sesuai kesepakatan, ketika sudah mencapai dua derajat hilal bisa terlihat.
yang pasti lebih banyak sama dan sedikit perbedaannya.
persamaan itu terlihat sejak 2012.
bukan karena perubahan standar metodologi, baik hisab maupun rukyat tetapi lebih karena alam yang memungkinkan ijtimak syawal terjadi lebih awal,” kata dia.
yunahar mengusulkan, untuk menjaga kewibawaan pemerintah dan ormas islam, sebaiknya sidang itsbat dilakukan tertutup.
kebijakan ini pernah ditempuh empat tahun lalu.
ia menilai hal ini perlu agar perdebatan antarpimpinan ormas dalam itsbat tidak disikapi berbeda oleh umat.
“sebagian umat islam belum siap melihat perdebatan pimpinan ormas.
dan, ini bisa disikapi tidak baik bagi mereka yang belum bisa menerima perbedaan pandangan.
setelah didapat hasilnya, baru diumumkan secara terbuka,” ujarnya.
(reo/tbn)
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Yunahar Minta Sidang Itsbat Tertutup"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.