Pak Kapolda, Tolong Kami |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin- beragam keluhan diucapkan puluhan orang yang hendak mudik ke jawa menggunakan sarana kapal laut dari pelabuhan trisakti, banjarmasin.
mereka melontarkan keluhan itu kepada kapolda kalsel brigjen taufik ansorie yang menemui mereka, senin (5/8).
saat rombongan taufik datang, banyak calon penumpang yang masih tidur dalam kondisi seadanya di kawasan pelabuhan.
mereka bergegas bangun untuk menyambut sekaligus mengungkapkan keluhannya.
“tolong bantu kami, pak.
sudah dua hari kami berada di sini belum berangkat.
harga harga tiket mahal sekali,” ujar supiani.
supiani mengaku anaknya yang baru berusia dua tahun juga harus membayar tiket yang harganya meroket menjadi rp 450 ribu per orang.
“biasanya, hanya rp 75 ribu.
kalau kami turuti habis uang kami, kalau kami biarkan, tidak bisa berlebaran dengan keluarga di jawa,” kata dia.
pria yang hendak mudik bersama istri dan dua anaknya itu mengaku sangat bingung.
sudah dua malam mereka menginap di pelabuhan dengan harapan bisa mendapat tiket berharga lebih murah.
“sahur dan berbuka di sini.
muda-mudahan sebelum lebaran sudah dapat tiket murah,” ucap supiani yang berasal dari pasuruan, jatim.
keluhan juga diucapkan mubaraq.
dia mengaku sudah membeli tiket di pelabuhan batulicin, tanah bumbu.
“karena kapalnya sudah penuh penumpang, saya disuruh berangkat dari sini (pelabuhan trisakti).
sampai di sini, malah dimintai tambahan uang tiket rp 100 ribu oleh petugas pelabuhan.
padahal saya sudah habis banyak uang untuk ke sini,” ujar dia.
taufik beberapa kali menggelengkan kepala saat mendengar keluhan-keluhan itu.
dia pun meminta anak buahnya menyelidiki penyebab mahalnya harga tiket.
“apakah itu permainan calo? namun belum ada calo yang ditemukan.
kalau pun ada akan kami tindak tegas.
kita tidak akan menoleransi.
yang harus diutamakan pelayanan kepada masyarakat,” tegas taufik.
saat dihubungi kepala cabang pt dharma lautan selaku operator kapal, budiono mengatakan sudah berulang kali mengimbau calon penumpang tidak membeli tiket melalui calo.
“mungkin penumpang itu membelinya di calo sehingga harganya jauh lebih mahal.
untuk bayi misalnya, tarif resmi hanya rp 40 ribu sementara anak-anak rp 210 ribu,” kata dia.
bagaimana dengan penumpang dari batulicin? budiono mengatakan kapasitas kapal yang berangkat dari sana hanya 600 orang.
“karenanya sebagian dialihkan ke sini.
itu pun karena mereka membawa banyak barang, sehingga jika dipaksakan justru berbahaya.
penumpang yangdialihkan akan mendapat fasilitas transportasi, makan, minum, tempat khusus dan susu untuk bayi,”ucapnya.
budiono menegaskan semua fasilitas tambahan itu gratis sehingga jika ada yang meminta tambahan rp 100 ribu, itu bukan kebijakan perusahaan.
berdasarkan pantauan, jumlah pemudik kian membeludak.
meskipun berangkat pada siang dan sore hari, mereka beramai-ramai datang sejak subuh agar bisa mendapatkan tempat di kapal.
“saya datang setelah sahur agar bisa mendapat tempat yang nyaman,” kata seorang calon penumpang, arbain.
membeludaknya penumpang juga terjadi di bandara syamsudin noor, banjarbaru dan terminal induk kilometer 6, banjarmasin.
di terminal, menurut pemilik perusahaan otobis (po) yuliana, fahri, kenaikan penumpang mencapai 50 persen.
dia memperkirakan selasa (6/8) ini adalah puncak arus mudik menggunakan jalur darat baik antarkota antar provinsi (akap) maupun antarkota dalam provinsi (akdp).
kepala terminal induk kilometer 6, m yusuf mengatakan kenaikan penumpang memang di atas 30 persen.
untuk ketersediaan angkutan, dishubkominfo menyediakan 939 armada.
terdiri atas 218 angkutan akap dan 721 angkutan akdp.
para petugas dishubkominfo, juga siap melayani pemudik di lima posko.
yakni terminal induk kilometer 6, kawasan sudimampir, pasar sentra antasari, kayu tangi, dan pelabuhan trisakti.
dengan personrl masing-masing pos, sekitar 20 orang.
“intinya keselamatan transportasi, jadi tanggung jawab bersama,” kata dia.
(arl/dia)
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Pak Kapolda, Tolong Kami"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.