Hercules Hanya Semenit Bebas

banjarmasinpost.co.id, jakar - baru sekitar semenit ketua gerakan indonesia baru (grib), hercules rosario marshall keluar dari rutan narkoba polda metro jaya, puluhan polisi bersenjata laras panjang, langsung mendekat dan membawanya ke mobil.
hercules ditangkap lagi oleh personel tim pemburu preman (tpp) polrestro jakarta barat.

kejadian langka itu terjadi sekitar pukul 12.
00 wita, sabtu (3/8).
saat itu, pria asal timor timur (kini timor leste) itu tuntas menjalani hukuman penjara selama 4 bulan 27 hari akibat kasus perlawanan terhadap polisi.
nahas, baru saja dia keluar dari rutan, personel tpp sudah ‘menjemput’.
ada ratusan anggota tpp yang anggotanya gabungan brimob, resmob dan sabhara, bersiaga di kawasan rutan.

mereka semua mengenakan rompi antipeluru di dada dan menenteng senjata api laras panjang.
sebagian mengenakan zebo (semacam cadar), sisanya mengenakan helm plus kacamata hitam.
suasana penyerbuan teroris yang biasa dilakukan personel densus 88 antiteror tercipta saat penangkapan terhadap mantan ‘penguasa’ pasar tanah abang itu terjadi.

meski sempat terkejut, hercules hanya tersenyum kecil melihat aksi polisi-polisi itu.
dia tidak melakukan perlawanan saat dibawa menuju mobil.
bahkan, hercules sempat melambaikan tangan.

“siap, siap saya sehat-sehat saja.
semuanya memang harus dihadapi.
kalau memang bersalah harus kita hadapi,” ucapnya.

kapolres jakarta barat, kombes fadil imran menegaskan hercules akan dijerat dua kasus lain yakni dugaan pemerasan dan pencucian uang.
“untuk pencucian uang, dia bisa dipenjara selama 20 tahun.
sementara pemerasan sekitar delapan tahun,” tegas dia.

fadil mengatakan, polisi sengaja menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (tppu) dalam tindak pidana premanisme yang diduga dilakukan hercules.
pasalnya, ditengarai dia memiliki harta yang berasal dari hasil memeras sejumlah orang selama beberapa tahun ini.

“ancaman hukuman untuk pelaku kriminal dalam kuhp (kitab undang undang hukum pidana) kurang memberi efek jera.
dengan tppu, mereka bisa dikenai hukuman lebih berat.
penyidik akan mendalami.
kami juga sudah memiliki data kekayaan hercules yang diduga dari hasil pemerasan dalam kurun waktu 2006-2012,” ucap fadil.

menyinggung hasil pemerasan yang dilakukan hercules bersama kelompoknya, dia enggan mengungkapkan.
namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

“ada empat pelapor.
jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah karena dalam satu laporan, dia (hercules) pernah memeras hingga rp 960 juta dalam dua tahun terakhir,” kata fadil.

sementara tim kuasa hukum menyesalkan tindakan tpp yang menangkap hercules saat keluar dari rutan.
apalagi penangkapan itu dilakukan menjelang lebaran.
seharusnya, polisi memberi kesempatan hercules sebagai muslim merayakan lebaran bersama keluarga.

“ini sangat arogan karena sebentar lagi dia akan menyambut hari raya idulfitri.
seharusnya dia dibebaskan dulu lalu diperiksa lagi.
tetapi ini langsung ditahan tanpa bisa merasakan idulfitri bersama keluarga.
dia kan mualaf.
secara hukum dan moral saya belum pernah melihat kejadian seperti ini,” ujar anggota tim kuasa hukum, joao meco.

joao mengatakan, kepolisian menjerat kliennya menggunakan pasal pemerasan.
namun, belum diketahui korban dan jumlah uang yang diperas.
“biarkan ini menjadi penilaian rakyat.
seharusnya nggak usah pakai pasukan antiteror dan antihuru-hara.
seharusnya tangkap biasa saja.
hercules sangat kooperatif.
ini kan seperti teroris jadinya,” tegasnya.

larang istri
selama proses penangkapan kembali berlangsung, tidak ada satu pun keluarga termasuk sang istri nia dania yang mendampingi hercules.

tiadanya keluarga juga terjadi saat hercules menjalani pemeriksaan selama delapan jam, sebelum dikembalikan ke polda metro jaya.

“hercules sendiri yang melarang (keluarga dan istri) datang.
hercules bilang, nanti saja menjenguknya kalau sudah selesai diperiksa, dan sudah diberlakukan jam kunjungan,” kata anggota tim kuasa hukum hercules, joao meco di jakarta, sabtu (3/8).

diungkapkan joao, dia juga sudah memberi penjelasan kepada nia mengenai sikap hercules itu.
“saya beritahu ibu nia sebagai teman, dan sebagai saudara.
saya jelaskan keadaannya, dan ibu nia bisa mengerti,” ujar joao.
(wartakota/tribunnews)
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Sunday, August 4, 2013