Anas Bilang Siap Ditahan

banjarmasinpost.co.id, jakarta - mantan ketua umum dpp partai demokrat (pd) yang menjadi tersangka kasus proyek pusat pelatihan dan sekolah olahraga nasional, anas urbaningrum mengaku siap ditahan komisi pemberantasan korupsi (kpk).
“kami tidak ada masalah ditahan asal proses pembuktian harus fair.
apa kesalahan pak anas yang sebenar-benarnya,” kata pengacara anas, firman wijaya di jakarta, rabu (31/7).
menurut dia, tim pengacara belum mengetahui kesalahan yang dilakukan kliennya seperti yang disangkakan kpk.
“penahanan itu kan sifatnya tidak wajib, tapi kalau setiap langkah hukum selalu didahului dengan penahanan ya itu namanya sewenang-wenang,” kata firman yang mewakili anas datang ke kpk.
seharusnya, anas kembali menjalani pemeriksaan.
tetapi dia tidak bisa datang dengan alasan sibuk.
sementara wakil ketua kpk busyro muqoddas menegaskan menegaskan semua tersangka kasus hambalang akan ditahan.
sebelumnya, ketua kpk abraham samad mengatakan anas dan mantan menpora andi alifian mallarangeng yang juga menjadi tersangka kasus itu, akan ditahan setelah lebaran.
“selama ini semua ditahan tanpa terkecuali,” tegas busyro.
dia juga menegaskan lembaganya masih menunggu audit akhir penghitungan kerugian negara dari proyek hambalang, yang dilakukan badan pemeriksa keuangan (bpk).
jika audit benar-benar sudah selesai, kpk siap mengambilnya.
“kalau memang sudah selesai kami langsung perintahkan petugas kami untuk berlari menambil audit itu,” ujar busyro.
menurut busyro, kpk tidak membutuhkan kejutan seperti yang disampaikan bpk.
lembaga antikorupsi itu hanya membutuhkan audit disampaikan secepatnya karena akan sangat membantu proses penyidikan para tersangka.
“sekarang tidak usah kejut-kejutan, kami tunggu audit itu karena akan mempercepat proses,” tegas dia.
sebelumnya ketua bpk hadi purnomo mengungkapkan ada banyak kejutan di audit hambalang tahap dua.
tetapi dia tidak mau mengungkapkan.
“kalau anda tahu, anda akan kaget, belum saatnya,” kata hadi.
anas ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek hambalang.
dia diduga menerima hadiah berupa satu unit mobil toyota harier dari proyek senilai rp 2,5 triliun itu.
belakangan kpk mendalami dugaan adanya uang dari proyek hambalang yang mengalir untuk pemenangan anas di kongres demokrat 2010 di bandung, jabar.
mengenai dugaan dana pemenangan itu, firman meminta kpk juga mengecek satu persatu dana iklan semua kandidat.
“lebih baik semua soal dibuka saja kaitannya dengan pembiayaan kongres itu, termasuk biaya iklan, ini jelas terang benderang.
kami berharap kpk fair terhadap sesuatu berkaitan dengan kongres, setiap iklan ada pembiayaannya,” ujar dia.
firman mengatakan timnya telah melakukan investigasi terhadap biaya iklan salah satu calon, yakni andi.
hasilnya, sangat besar.
“kami membawa beberapa bukti yang kami investigasi terkait dengan biaya iklan yang cukup besar pada salah satu kandidat pada waktu kongres, yakni pak andi mallarangeng, sehingga menurut kami ini perlu juga oleh kpk dilakukan investigasi secara mendalam,” ucapnya.
(tribunnews/edw)
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Thursday, August 1, 2013