|
Maklumi Kesalahan RS Murjani |
sampit, meski dibuat sibuk, uptd jamkesda kotim masih bersikap baik hati kepada rsud dr murjani sampit.
bahkan kesalahan penyerahan nota tagihan klaim pembayaran program proteksi kesehatan (prosehati) hingga memunculkan tagihan siluman sebesar rp 90 juta ditolerirnya.
kepala uptd jamkesda kotim dr agus winoto mengatakan dalam setiap proses pengajuan tagihan pasti ada beberapa berkas yang tidak lengkap data.
karenanya kalaupun ada kesalahan yang dilakukan pihak rumah sakit dirinya me
makluminya.
namun demikian menghindari terjadinya nota tagihan yang terselip dan pencairan yang memakan waktu lama, uptd jamkesda dan dinas kesehatan (dinkes) selaku tim verifikasi berupaya memaksimalkan form tagihan, sehingga pelayanan dan obat yang diberikan dalam kurun waktu satu minggu sudah dapat diverifikasi dan segera ditindaklanjuti.
“dengan adanya form tagihan untuk obat dalam satu minggu dan pelayanan dalam satu minggu bahkan paling lama dua minggu sudah dapat kita verifikasi dan ditindaklanjuti,” kata agus, kemarin (23/7).
disinggung mengenai besaran tagihan yang tidak disertakan nama penerima, agus menolak berpolemik.
secara tersirat dirinya lebih sepakat dengan apa yang disampaikan dinas kesehatan.
“kami tidak membahas permasalahan besarannya tetapi namanya kesalahan sama saja dan harusnya masih tetap harus dilengkapi,” ucapnya.
ditambahkannya kejadian nota yang terselip dan menjadi perbedaan angka pengajuan klaim bukan sesuatu yang disengaja pihak rumah sakit.
sebab selama ini uptd jamkesda selalu berkomunikasi untuk membahas nota tagihan baik yang masih kurang atau yang tidak ada.
“ini kan permasalahan terselip saja misalnya rumah sakit memberikan data nama kemudian setelah diperiksa nota tagihannya terselip atau tidak ada namanya.
kita komunikasikan terus dengan rumah sakit,” jelasnya.
menurut agus dengan adanya kesalahan nota tagihan baik yang terselip maupun tanpa nama menjadi evaluasi tidak hanya bagi pihak rumah sakit tetapi juga bagi tim verifikasi yang memerlukan waktu mempelajari berkas.
“kami sebagai verifikator juga belajar dan sama-sama mengevaluasi karena kami perlu waktu mempelajari berkas.
kedepannya kami berharap rumah sakit lebih memperhatikan klaim dan tagihan sehingga akan lebih cepat,” harapnya.
terpisah ketua komisi i dprd kotim marwan kembali mengingatkan rsud murjani sampit agar lebih profesional dan berhati-hati dalam masalah aministrasi keuangan.
salah sedikit saja bisa berdampak buruk terhadap rumah sakit itu sendiri.
”dalam kasus ini saya menilai karena keteledoran dan kelalaian pihak rsud murjani.
ini harus dibenahi apalagi berkaitan pengelolaan keuangan daerah,” kata marwan.
kapan perlu lanjut marwan, pihak yang menangai data dan layanan prosehati harus kembali diberikan pelatihan dan bimbingan secara teknis agar lebih mengerti dan profesional terjadpa tugas yang dikerjakannya.
menurut marwan, kedepanya tidak ingin lagi datang keluhan dari rumah sakit terkait sistem pelayanan kesehatan gratis dengan alasan sulitnya mekanisme tagihan klaim, ataupun plafon anggaran prosehati yang rendah.
”yang pasti harus dibenahi adalah pengelolaan adminsitrasi jangan sampai ada yang terselip,” ungkap dia.
(tha/ang/ton)
sumber: radarsampit[dot]net
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Maklumi Kesalahan RS Murjani"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.