Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Gubernur Kaltim Minta Produksi Batu Bara Dibatasi




Gubernur Kaltim Minta Produksi Batu Bara Dibatasi
Gubernur Kaltim Minta Produksi Batu Bara Dibatasi






banjarmasinpost.co.id, balikpapan - gubernur kalimantan timur awang faroek ishak mengusulkan agar produksi batu bara di wilayahnya dibatasi.
menurutnya, pemprov kaltim selama ini telah berharap banyak terhadap tiga produksi sda yang tak terbarukan, namun harus diakui sumber tersebut lambat laun juga akan habis.

cadangan minyak bumi diperkirakan habis 11 tahun lagi, apalagi sudah tidak ada lagi sumur-sumur baru yang ditemukan.
demikian halnya gas bumi yang akan habis 13 tahun lagi.
sedangkan cadangan batu bara memang masih lama, tapi negosiasi kontrak yang dilakukan kata awang, tidak banyak berhasil.

"banyak yang memakai lahan begitu luas sehingga ini yang juga menggangu kami di kaltim.
kalau ini benar terjadi di tahun 2030 (cadangan batu bara habis), maka ketika kita membutuhkan bahan bakar batu bara untuk industri di kaltim mau tak mau harus mengimpor dari negara lain," ujarnya di sela-sela kegiatan kaltim summit 2013, selasa (30/7/2013) di hotel gran senyiur.

"hari ini saya mendorong kalau boleh produksi batu bara kaltim dibatasi.
sekarang ini kita memproduksi 220 juta metric ton, boleh nggak dikurangi jadi 150 juta metric ton, supaya umurnya lebih panjang.
ini yang perlu kita pikirkaan dan mohon dukungan dari pusat," pinta awang dihadapan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif marie elka pangestu dan wamen esdm susilo siswoutomo.

menurut awang, apabila sda sudah habis maka pengangguran kian merajalela dan akan terjadi gejolak sosial terhadap masalah lingkungan.
karena itu pemprov kaltim perlu menyiapkan langkah antisipasi dengan melakukan transformasi ekonomi dari basis sda tak terbarukan ke sda terbarukan, maupun transformasi dari sektor primer ke sekunder dan tersier.

)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Gubernur Kaltim Minta Produksi Batu Bara Dibatasi"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.