“Ada Joki Bidik Misi di Unlam” |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin - informasi mengejutkan diperoleh dari sejumlah penerima beasiswa bidik misi di universitas lambung mangkurat (unlam) sebelum 2013.
mereka mengaku mendapatkan beasiswa itu karena dibantu ‘joki’ yang merupakan pegawai kampus.
namun, kabar itu dibantah pembantu rektor iii, h idianoor mahyudin.
pengakuan pertama diucapkan seorang mahasiswa di salah satu fakultas noneksata.
kepada bpost di banjarmasin, jumat (26/7), dia mengatakan pegawai tersebut menawarkan bisa memprioritaskan pendaftar beasiswa, saat memasukkan data.
biasanya yang diajak bekerja sama adalah pendaftar yang menggunakan jalur dana apbn (ada juga jalur dana apbd pada 2010).
kompensasinya, jika pendaftar itu menerima beasiswa, bersedia memberi komisi.
“dia meminta rp 500 ribu per semester.
beberapa teman memberinya selama dua semester,“ kata mahasiswa yang menolak disebutkan namanya itu.
mahasiswa penerima bidik misi di fakultas lain mengungkapkan hal serupa.
namun, dia mengaku juga meminta tolong kepada pegawai itu agar bisa lolos seleksi mendapatkan beasiswa.
“karena ekonomi keluarga paspasan, ya meminta tolong agar bisa mendapat beasiswa.
memang ada imbalannya.
dia mengatakan, kalau berhasil (mendapat beasiswa), harus mengerti.
saya memberi rp 500 ribu sebanyak dua kali.
saat pendataan, dia juga meminta rp 100 ribu tetapi tidak saya beri,” ucap dia.
sementara mahasiswa lain yang juga menerima beasiswa sebesar rp 1 juta per bulan itu menegaskan, banyak penerima bidik misi yang sebenarnya dari keluarga mampu.
bahkan, tidak sedikit yang prestasi akademiknya biasa saja.
dikatakan dia, para penerima itu diduga ‘memainkan’ rekomendasi dari sekolah (sma sederajat) dan surat keterangan miskin.
“apalagi bila bekerja sama dengan pegawai kampus yang bisa meng-input data.
kabarnya untuk tahun ini, pegawasan lebih ketat.
melalui sistem online, harus dikirim data lengkap dan foto rumah calon penerima.
tetapi mungkin saja permainan para oknum tetap ada,” ujar mahasiswa itu.
saat dikonfirmasi, idianoor mahyudin langsung menyangkal.
dia menegaskan, datacalon penerima bidik misi tidak bisa diakali.
“fitnah, fitnah saja itu.
tidak mungkin karena berkas yang masuk berdasarkan fakta dan data.
bidik misi benar-benar bagi yang tidak mampu, tetapi mempunya kemampuan intelektual,” katanya.
idianoor justru mengaku pernah mendapat kabar bahwa ada sekolah yang ‘minta jatah’ karena membuatkan surat rekomendasi.
namun, dia mengaku juga tidak mungkin menelisik dan sulit membuktikannya.
ditegaskan idianoor, selama berkantor di rektorat unlam tidak pernah menemukan penerima beasiswa bidik misi yang tidak sesuai kreteria.
berdasar hasil survei acak, 60 persen penerima adalah anak yatim dengan kondisi perekonomian keluarganya paspasan.
adapun total mahasiswa unlam yang menerima beasiswa bidik misi yang bersumber dari apbn dari 2010 hingga 2012 sebanyak 2.
200 mahasiswa.
setiap mahasiswa menerima beasiswa sebesar rp 6 juta per semester.
“mudah-mudahan mahasiswa penerima beasiswa bidik misi itu tepat guna, menggunakan dana beasiswa benar-benar untuk menunjang prestasinya.
kalau pun menggunakannya untuk membeli perhiasan atau kendaraan bermotor sebaiknya masih dalam batas kewajaran,” kata idianoor.
selain itu, idianoor juga mengatakan rektorat selalu mengawasi dan mengevaluasi indeks prestasi (ip) penerima beasiswa.
jika ip-nya menurun, beasiswanya dialihkan ke mahasiswa lain dari keluarga tidak mampu namun berprestasi.
menyikapi dugaan tidak tepat sasarannya penyaluran bidik misi, presiden bem-km unlam, m arian alparisi menegaskan sistem seleksi dan penyalurannya perlu diperbaiki.
“sebaiknya juga dilakukan audit berkala untuk memantau kembali kelayakan penerima bantuan.
bisa tiap tahun atau tiap semester,” ujar dia.
ditegaskan arian, bem akan ikut mengawasi jalannya seleksi dan penyerahan beasiswa bidik misi itu.
“kami berencana mengadakan koordinasi dengan rektorat agar diikutsertakan dalam pengawasan penyaluran beasiswa ini,” katanya.
(has/dd)
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "“Ada Joki Bidik Misi di Unlam”"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.