13 Sekolah di Kapuas Terapkan Kurikulum 2013

banjarmasinpost.co.id, kualakapuas - untuk sementara 13 sekolah di kabupaten kapuas kalteng menjadi sekolah sasaran penerapan sistem belajar baru, yakni kurikulum 2013.
dinas pendidikan (disdik) kabupaten kapuas telah memberikan pelatihan kepada para pengajar (guru) di sekolah sasaran tersebut.
kasi sekolah dasar dinas pendidikan kabupaten kapuas, sidik widiantoro mengatakan, 13 sekolah sasaran ini terdiri dari 7 sekolah dasar (sd), 4 smp, 1 sma dan 1 smk yang berada di kota kualakapuas.
dijelaskan sidik, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke setiap sekolah mengenai kurikulum ini.
para guru dan kepala sekolah (kepsek) di sekolah tersebut sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan pada acara workshop di palangkaraya beberapa waktu lalu.
disinggung soal perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yakni kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp), menurut sidik tidak jauh berbeda.
hanya dalam kurikulum sekarang ada mata pelajaran yang berintegrasi dengan pelajaran lain.
maksudnya adalah menggabungkan pembelajaran tematik dan bidang studi atau yang sering disebut tematik integralistik.
"seperti misalnya dalam pelajaran bahasa indonesia, seorang guru menjelaskan komunikasi si penjual dan pembeli yang menggunakan bahasa indonesia di pasar.
kemudian guru tersebut menjelaskan apa yang dibeli, contohnya sayuran.
guru dapat menjelaskan kandungan gizi .
selain itu juga dijelaskan perhitungan jual beli," terangnya.
jadi, ujar sidik, dalam pelajaran bahasa indonesia tersebut juga digabungkan pelajaran biologi dan matematika.
di mana itulah gambaran sistem pembelajaran kurikulum 2013.
standar proses di sini diarahkan lebih kepada proses pembentukan karakter.
karena itu, pada kurikulum 2013 penilaian tidak lagi mendahulukan kognitif.
kurikulum 2013 mengintegrasikan ketiga ranah kompetensi yang harus dimiliki siswa, yakni afektif (sikap), psikomotor (skill) dan kognitif (pengetahuan).
sidik juga menambahkan, seorang guru dituntut dapat berperan aktif dalam menerapkan kurikulum tersebut kepada para anak didiknya.
peran guru sangat menentukan, karena guru harus lebih kreatif, inovatif dan memberikan pelayanan secara individu.
"dalam menunjang pelajaran yang sudah dimulai sejak tahun ajaran baru, yakni pada tanggal 22 juli lalu ini, pemerintah melalui disdik telah mendistribusikan buku- buku, baik buku untuk siswa maupun pegangan guru," ujarnya.
dia menyebutkan kurikulum di sekolah sasaran ini akan diterapkan selama 3 tahun ke depan.
kalau nantinya berhasil, maka kurikulum itu secara otomatis akan meluas ke seluruh sekolah di bumi tinggang menteng pananjung tarung ini.
"nanti pada oktober, kita akan evaluasi mengenai penerapan kurikulum ini.
sehingga kita akan mengetahui sejauh mana sekolah sasaran kita dapat menerima sistem pembelajaran tersebut,"kata sidik.

)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Monday, July 29, 2013