Susi Tampakkan Diri dan Mengaku Pula Jadi Tumbal Suap |
banjarmasinpost.co.id, bandung - perempuan yang mengaku istri simpanan rektor institut pemerintahan dalam negeri (ipdn), jatinangor, sumedang, akhirnya menampakkan diri.
susi susilowati (35) berani muncul ke hadapan wartawan, selasa (11/6/2013), sambil membawa bayinya yang diklaim anak kandung dari i nyoman sumaryadi.
bayi tersebut bernama i putu dimas sumaryadi.
seperti diketahui, susi adalah orang yang dengan sengaja mengunggah video yang berjudul, "ipdn dimas sumaryadi anak yang tidak diakui oleh rektor ipdn bandung" beberapa waktu lalu.
ia mengatakan, keberaniannya mengungkapkan hubungannya dengan sang rektor tidak lain karena upaya baiknya selalu tidak mendapat respons positif.
"saya memberanikan diri hanya untuk membuktikan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.
terserah masyarakat menilai saya seperti apa," ujar susi sambil berderai air mata saat ditemui di graha inilah pasim, selasa.
panjang lebar susi menceritakan tentang awal hubungannya dengan i nyoman hingga lahirnya dimas yang berlangsung harmonis.
singkat cerita, sembilan bulan ke belakang, dimas tidak mendapatkan nafkah dari i nyoman.
rektor ipdn itu, lanjut susi, menghilang dan sulit untuk dihubungi.
"saya terpaksa karena tadinya sudah ada iktikad secara kekeluargaan di keluarganya nyoman di jemberan, bali.
tapi, tidak pernah ada balasan," kata dia.
susi menyatakan hanya satu keinginannya dari sang rektor, yakni mengakui i putu dimas sumaryadi sebagai anak kandungnya.
sambil meneteskan air mata, ia membeberkan bagaimana hinaan demi hinaan diterimanya dari keluarga i nyoman, baik dari istri sah maupun anak kandung rektor ipdn itu.
"saya pernah ke rumahnya (i nyoman) di jatinangor menunggu dari jam lima subuh.
setelah bertemu, dia tetap lari dan tidak mau bertanggung jawab kepada dimas.
dia mengatakan, 'saya tidak kenal kamu'.
di sanalah saya merasa pedih karena dia telah menghina dan tidak mengakui anak saya," ucapnya lirih.
"sampai kapan pun saya akan tetap memperjuangkan hak anak saya apa pun risikonya.
yang penting adalah nasib dimas ke depan," ujarnya.
tumbal suapistri simpanan rektor institut pemerintahan dalam negeri (ipdn), susi susilowati, menceritakan awal mula percintaannya dengan i nyoman sumaryadi.
alkisah, pada tahun 2011 lalu, susi hendak memasukkan anak teman dekatnya untuk bersekolah di ipdn yang terkenal dengan persaingan ketatnya.
singkat cerita, ia pun akhirnya menghubungi i nyoman agar anak tersebut bisa masuk ipdn secara mulus.
"dari situlah saya lebih dekat dengan bapak (i nyoman).
beliau setiap hari menghubungi saya," kata susi saat konferensi pers di graha inilah pasim di jalan pasteur, kota bandung, selasa (11/6/2013).
susi mengaku niatnya memasukkan anak tersebut adalah sebagai bentuk balas budi terhadap orangtuanya karena telah membantu saat dirinya menggarap sebuah proyek di papua.
selain itu, ia merasa iba dengan kondisi keluarga anak tersebut yang dikatakannya sebagai keluarga kurang mampu.
ia juga sudah dua kali gagal masuk sekolah calon praja itu.
setelah anak tersebut dipastikan menjadi salah satu praja di ipdn dan menyingkirkan salah satu calon praja yang menurut pengakuannya adalah anak salah seorang bupati di papua, nyoman kembali menghubungi susi.
dalam percakapannya kala itu, sang rektor meminta imbalan atas jasanya.
"beliau meminta imbalan, tapi dengan catatan harus menemui beliau di bandung.
mau tidak mau saya turuti karena saya juga ingin mengucapkan terima kasih," ujar susi.
susi menambahkan, i nyoman meminta imbalan berupa cendera mata sabuk manokwari dari papua berlapis emas 24 karat.
usut punya usut, harga sabuk tersebut bernilai rp 180 juta.
"dia bilang, saya harus ke bandung dan memberikan apa yang dia (i nyoman) mau.
saya sudah kepalang basah memasukkan anak ini.
saya takut anak itu malah dikeluarkan dari ipdn," bebernya.
karena susi dan orangtua anak titipannya itu tidak mampu menuruti permintaan i nyoman, tubuh susi pun menjadi penggantinya.
sang rektor pun meminta wanita asal kuningan, jawa barat, itu untuk memenuhi birahinya di sebuah hotel ternama di bilangan jalan pasteur, kota bandung.
"saya bingung.
apa yang harus saya perbuat, bapak minta sabuk manokwari yang ternyata harganya sangat mahal, akhirnya 'tumbalnya' saya," katanya.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Susi Tampakkan Diri dan Mengaku Pula Jadi Tumbal Suap"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.